Amunisi Penakhluk Pasien Anak

Friday, November 30, 2012 4 comments
Sebulan terakhir kembali bergelut dengan pasien anak. Merawat gigi anak-anak SD itu sesuatu sekali, guys! Seperti yang sudah saya ceritakan beberapa waktu yang lalu, banyak suka duka berinteraksi dengan pasien anak. Meskipun lebih lelah, tapi hati senang dan sering dapat hiburan gratis. 

Mulai dari si kecil Yolan yang selalu salah mengucapkan kata "informasi", "Mbak, itu keretanya mau lewat njuk ada impromasi yang diomongin ya??" ucapnya saat mobil yang kami naiki berhenti di depan portal karena kereta api akan lewat. "Iya, tapi bukan IMPROMASI, Dek yang benar INFORMASI," sanggahku. "Iya mbak, IMPROMASI," hmm.. ya sudah. Dika yang bikin mata mrebes mili waktu bilang "Mbak, aku belum bisa caranya gosok gigi," aku antusias menimpali "Wah, iya, besok mbak ajarin ya. Sikat giginya dibawa ya besok," terharu dengan semangatnya. "Emm, tapi mbak, aku gak punya sikat gigi, sikat gigiku barengan sama punya ibu," ouchhh... tes tes sroott, hati rasanya keiris-iris. 

Belum lagi si Akbar yang selalu dikira adik kandungku karena badannya yang sama-sama endut kayak aku. polahnya naudzubileee, kagak bisa diam. Kalau sedang dirawat giginya di dental chair, sekalinya badannya gerak, rusak semua deh perawatan, hancuurrr. Dibalik tingkahnya yang super aktif itu, ada hal yang lucu, dia gak bisa naek mobil ber-AC (wuakakakakakak, hups, puas sekali saya tertawa). Jadi, saat hari pertama giginya selesai dirawat dan akan kami (aku dan salah seorang temanku yang bawa mobil) antar pulang kerumah, dia masih semangat 45. Di dalam mobil dia mulai jadi pendiam. Turun mobil dan berpamitan dia sudah tidak ada gaungnya lagi. Rupanya keesokan harinya si ibu cerita kalau sepulang kami antar dia, Akbar muntah-muntah mabok kendaraan (hahahahahahaa..ketawa pusa lagi).

Beda Akbar, beda Nazra. Anak kelas 3 SD ini sangat "tertata" sikapnya. Semuanya serba "dewasa", cara makannya, cara baca majalah bobo, caranya bicara, sampai band dan artis favoritnya. "Aku tidak suka Coboy Junior, yang aku suka One Direction. Aku punya dan hapal semua lagunya. Artis favoritku Kristen Stewart dan Selena Gomez. Dan aku paling tidak suka dengan Ariel dan Syahrini. Saat aku sudah tinggi nanti aku ingin menjadi model," prok-prok-prok... kayaknya ni anak titisannya Cinta Laura deh, hmm.

Dibalik sikap lucu dan unik mereka, terkadang beberapa anak sulit untuk duduk dengan tenang dan nyaman di dental chair. Antara takut, bosan ataupun terlalau penasaran dengan segala sesuatu yang ada disekitarnya. Akibatnya kami para koas harus siap amunisi agar mereka bisa punya kesibukan yang tetap membuat mereka tenang dan gak takut saat dirawat giginya. mau tau amunisi yang lumayan ampuh?

majalah anak-anak yang mendidik
Kalau pasien sudah lancar membaca, koleksi majalah anak yang bermutu dan mendidik cukup ampuh. Saat menunggu dirawat mereka akan asik membaca dan lupa dengan sekitarnya. Sayangnya gak semua anak gemar membaca. Amunisi lainnya?

buku mewarnai dan pensil warna sisa praktikum histologi jaman dulu kala
Untuk anak TK dan SD kelas 1 biasanya belum lancar membaca. Mereka akan lebih tertarik untuk mewarnai atau menggambar. Kalau tidak sempat membeli buku mewarnai, bisa search di google, banyak dan tinggal cetak saja. 

Tapi beberapa anak lebih suka mainan yang "bergerak" dari pada aktivitas olah ketrampilan. Bisa jadi yang satu ini merupakan amunisi yang cocok,

mainan memasukkan cincin ke dua tiang, butuk kesabaran nih
Mainan yang satu ini gak cuma anaknya yang suka, saya juga suka. Bisa juga diganti mainan sejenis seperti gamewatch. Ini bisa dimainkan sembari kita mengubek-ubek mulut dan merawat giginya, hehe. Kalau sedang tidak ada mainan untuk menghibur hati kami, ups, menghibur hati anak-anak, jadilah yang ada di klinik bisa jadi amunisi, apaan thu?

balon dan handscone
Amunisi yang satu ini justru paling diminati. Handscon kalau ditiup akan menyerupai balon dan anak-anak super suka mainan yang satu ini. Kalau lagi terpaksa gak ada mainan lain, ya yang satu ini jadi andalan. 

Sebenarnya yang paling penting, dan jadi amunisi paling tangguh adalah kesabaran dan rasa sayang kita pada pasien anak. Dengan bersikap baik dan mengajak mereka berkomunikasi mengenai hal-hal yang menyangkut dunia anak-anak, hal-hal yang menyenangkan dijamin dalam waktu singkat bisa akrab sama mereka..

Berprasangka Baik Saja

Tuesday, November 20, 2012 4 comments
Baru saja membaca update'an tulisan di blog milik kawan tentang pengalamannya di tahun baru Hijriyah beberapa hari lalu, intinya bahwa manusia dapat merencanakan segalasesuatunya tapi Tuhan yang menentukan. Gara-gara itu jadi ingat pelajaran berharga beberapa tahun lalu yang sampai sekarang jadi teringat terus. 

Waktu itu masa sibuk-sibuknya kuliah dan praktikum. Berangkat dari rumah 06.30 pagi karena harus masuk jam 07.00. Hari itu sudah mulai berprasangka yang tidak-tidak di jalan karena kurang siap mengikuti pre-test praktikum histologi (test singkat yang diadakan sebelum praktikum dilaksanakan dan harus lulus pretest jika ingin ikut praktikum hari itu). Benar saja, lamunan baru hilang, JEGREGGG... uadooohhh, suara apaan tu? Ternyata bagian standar motorku ngegesrek (bahasa indonesianya apaan ea?? terdores dengan kencangnya mungkin ya..) polisi tidur gara-gara aku gak cermat liat jalan. Parah banget hasilnya, tempat pijakan kaki jadi penyok (duh apaan lagi ni bahasa indonesianya..) dan tidak berfungsi. Untung kejadianya udah deket kampus. Boro-boro ke bengkel, hari itu jadwal kuliah padet banget sampai sore.

Sampai kampus malu diliatin orang gara-gara kaki ku yang satu harus berpijak di bagian bodi motor bagian depan bawah stang. Hajar bleh.. Salahnya adalah, aku berprasangka begini dalam hati "Duh, sial banget si pagi-pagi udah dapat cobaan kayak gini, jangan-jangan ntar kejadian gak enak lagi ni hari," prasangka buruk banget, ya.. Ya, alhasil bener tu prasangka. Baru praktikum pertama di hari itu udah kelabakan dan banyak salah. Dimarahin dosen pula. Selama dimarahin, kelabakan dan morat-marit, ni hati masihh aja berprasangka buruk sama Allah. Jangan-jangan ntar gak lulus pretest dan harus pulang gak ikut praktikum hari ini. Huaaa parah ni hati ane. 

Tarata rara.. Kesampaian tu prasangka. Pertama kali (dan terakhir kalinya sih) gak lulus pretest dan terpaksa pulang dengan wajah malu gak boleh ikutan praktikum hari itu. Nyesek banget deh hati rasanya. Seperti bertubi-tubi dapat cobaan dalam sehari itu. Semua itu karena aku gak bisa mengendalikan pikirannku. Aku berburuk sangka terhadap apa yang akan terjadi hari itu. Pernah juga pengalaman dijalan raya lagi asik-asiknya naik motor, ehh ni pikiran iseng bener nyerempet-nyerempet "wah, dah lama ya ban motor gak bocor tiba-tiba dijalan," settt dah,, buruk banget kan prasangkanya. Langsung dah kejadian, ban bocor gak bisa ditambal mesti ganti ban pula. Jiahhh nyesekkk. Sejak saat itu, kalau pagi-pagi udah dapat cobaan, langsung keinget pengalaman pahit itu dan jadi langsung istigfar dan mohon sama Allah agar selalu diberi kelancaran di waktu-waktu kedepan.

Mencuplik ilmu dari blog tetangga.. ( http://ratnawatiutami.wordpress.com/ )


Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa Allah berfirman:
Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari (HR. Bukhari dan Muslim) 



 Yuk selalu berprasangka baik kepada Allah SWT.


diambil dari www.favim.com dengan editing

Jadi Suka Tumis Kacang Panjang

Saturday, November 17, 2012 5 comments
Dulu, tumis kacang panjang jadi menu yang paling kuhindari. Menurutku, rasanya susah jadi enak dikarenakan karakter kacang panjang yang lebih keras dibanding sayuran lainnya. Mungkin hanya beberapa orang saja yang mnegalami hal yang sama denganku, tapi memang untuk membumbui kacang panjang sedikit lebih susah, perasaan bumbunya udah banyak tapi rasanya belum merasuk. Itu pengalamanku, apa pengalamanmu (lhoh kok malah kayak iklan mie instan)? Padahal kacang panjang bisa menjadi sumber nutrisi yang baik untuk tubuh, lho. Kaya vitamin A, thiamin, riboflavin, zat besi, zat fosfor serta vitamin C (diambil dari wikipedia). Selain itu harganya juga terjangkau dan mudah didapatkan.

Akhirnya, kucoba menumis kacabf panjang sepertri biasanya tapi dengan tambahan beberapa elemen. Siang ini sepiring tumis kacang panjang dan tempe goreng ndeso siap disantap. 

gambar diambil dari
http://teknis-budidaya.blogspot.com

Bahan: 
Kacang panjang, Terong Ungu, Tempe
Bumbu:
Bawang putih, Bawang merah
Cabai rawit
Garam
Penyedap rasa (jika suka)
Kecap
Gula jawa
Minyak sayur



Cara Memasak:
  • Seperti halnya membuat tumisan biasanya. 
  • Iris sesuai selera bawang putih, bawang merah, cabai rawit.  
  • Panaskan minyak sayur 2 sendok makan, tunggu panas. 
  • Masukkan bumbu yang telah diiris, tambahkan garam dan gula merah, tumis. Biarkan hingga harum. 
  • Masukkan tempe yang sudah dipotong kecil-kecil. Tumis hingga kecokelatan
  • Masukkan kacang panjang dan terong yang telah dipotong-potong. Potong dengan ukuran panjang yang lebih pendek dari biasanya. Hal tersebut akan membuat kacang panjang lebih mudah dibumbui
  • Aduk rata lalu tutup wajan sementara hingga tumisan mulai layu. (Jika terlalu kering bisa ditambahkan air)
  • Setelah layu dan mulai matang, masukkan kecap manis secukupnya
  • Tumis kacang panjang siap dinikmati.. ^^
tumis kacang panjang, tempe dan terong

Lalu apa yang bikin terasa lebih enak dari biasanya? Potongan kacang panjang yang lebih kecil-kecil membuat bumbu mudah meresap. Menambahkan elemen lain seperti tempe dan terong membuat tumisan tidak kaku dan terasa lebih bisa dinikmati bagi saya. Selain itu penambahan elemen tempe dan terong, keduanya juga cukup murah dan mudah didapat. Kecap dan gula jawa juga menjadi kuncinya. Keduanya membuat rasa kacang panjang lebih gurih. Terakhir, buat dengan porsi sekali makan, sehingga tidak bosan menyantap hidangan yang sebenarnya kurang disukai. 

Bagi tiap-tiap orang akan berbeda pastinya, tapi buatku cara dan trik tersebut ampuh menyulapku menyukai tumis kacang panjang, hehe. Ada yang mau mencoba trik ini?

Cerita Burung Gereja

Friday, November 16, 2012 2 comments
Masih ingat foto burung gereja yang beberapa waktu lalu saya posting? Kemarin saat mendung sudah mulai menebal di antara siang, saya sengaja keluar rumah dan beranjak ke depan untuk memperhatikan gerak-gerik mereka. Ternyata jumlahnya banyak sekali dan bertengger di kabel dan kawat-kawat besi di bawah genteng gedung perkantoran berlantai 3. Sepertinya selama bertahun-tahun tempat itu menjadi basecamp terbaik buat mereka. Sesekali mereka mampir dan melesatkan sayapnya ke arah halaman depan rumah yang hanya berjarak 5 meter dari gedung kantor. Numpang minum, cari makan atau sekedar leyeh-leyeh. Jika suasana sudah terasa seperti ini, sebentar lagi hujan turun deras, mereka sering berbondong-bondong datang dan pergi dari gedung itu, entah juga apa artinya...

Santai
beberapa bertengger santai di bawah atap lantai 3 gedung perkantoran


Berjemur Lebih Rendah
berjemur di pijakan yang lebih rendah
Santapan Gratis
singgah sebentar mematuk nasi yang sedang dikeringkan
Melamun
menyempatkan menatap jauh kedepan seperti gaya orang memikirkan sebuah harapan...
Ngobrol Berdua
memilih berbincang berdua saja..
Bertengger Tanpa Atap

di kawat di atas genteng juga banyak... mungkin sedang menikmati suasana mendung
Formasi Berjejer 
ternyata jumlahnya sangat banyak
silih berganti bertengger, terkadang hanya mengepakkan sayap
Berkicau di Udara
saat mereka bersama beterbangan, silih berganti dengan kawannya tampak sangat indah..
Saat burung-burung itu silih berganti bertengger lalu terbang secara serempak di udara, semua berkicau saling bersautan riuh. Cantik sekali, paduan suara mereka juga merdu dan menenangkan. Sayangnya kamera dan kemampuan saya kurang memadai mengambil gambar yang bagus saat kejadian terbang bersama-sama itu terjadi. Akan saya coba lagi lain kali.  

Pikiran dangkal saya menganalisa, burung gereja begitu banyak masih betah bertengger bertahun-tahun di lingkungan saya, berarti udara di sekitar sini masih baik, masih mampu membuat mereka bertahan ditengah isu polusi udara yang merajalela..

Asiknya Membuat Papercraft

0 comments
Belum lama ini liat acara Hitam-Putih di Trans7, di salah satu sesinya Deddy Corbuzer sebagai pembawa acara menunjukkan sebuah mainan. Mainan yang terbuat dari kertas dan tiga dimensi. Bentuk mainannya menyerupai papaercraft naga, hanya saja kertas yang digunakan untuk membuat mainan itu berupa hologram, jadi saat orang yang melihat ke arah mainan itu menggerakkan kepalanya ke kanan ke kiri, maianan itu juga seakan-akan menggerakkan kepalanya mengikuti kita. Ternyata itu karena pengaruh hologram dan cara pembuatan dengan prinsip cekung, berkebalikan dengan pembuatan papercraft pada umumnya yang menggunakan prinsip cembung.

Lalu, kenapa dengan acara Deddy Corbuzer? Gara-gara lihat acara itu jadi teringat beberapa hasil karyaku dan my brother. Jadi, sekitar 6 bulan yang lalu, saat adikku udah masuk liburan panjanggg sebelum akhirnya masuk kuliah, dia kebingungan cari kegiatan. Main udah sampai bosen, liat tivi mata udah sampai jereng, akhirnya searching lah dia ke pakde google, nemuin banyak sketch untuk buat papercraft (papercraft adalah pengembangan dari origami, yaitu seni menghidupkan kertas dengan teknik melipat, menggunting, menempel dan membentuk) gratis yang bisa di download. Mulai dari yang mudah sampai yang sulit juga ada. Bentuk bus menjadi pilihan pertama yang ia buat (haha secara bentuk bus cuma kotak ajeee..). Melihat dia asik bikin papercraft, aku jadi tertarik ikutan searching macem-macem tokoh kartun. Lucu kalau ingat itu, setiap online yang dicari selalu bla bla bla papercraft, mulai dari hello kitty, doraemon, batman, superman, spongebob, sampai gundam. 

Semenjak dia keranjingan papercraft, ruang tamu selalu amburadul penuh kertas campur lem yang berserakan si segala penjuru. Akhirnya aku ikutan keasyikan bikin juga, malahan setelah dia berhenti buat dan hanya sibuk ngumpulin download sketchnya, aku masih terus buat yang lucu-lucu dan unyu-unyu. Setelah terkumpul lumayan banyak, dan kami tergerus dengan aktivitas lainnya, kegiatan membuat papercraft stop begitu saja. Berikut hasil tokoh-tokoh yang kami buat papaercraftnya


beberapa koleksi papercraft kami..
Kalau ditanya mana yang menjadi favoritku (hmm ada yang nanya ya emangnya?? hehe), favoritku ada dua; doraemon dan pengantin jepang. Doraemon bentuknya disitu memang gak perfect, tapi itu jenis yang cukup sulit untuk dibuat. Sedangkan pengantin jepang aku suka karena detail bagian-bagiannya. Kalau adikku memfavoritkan batman karena emang rumit buatnya, dan untuk mendapatkan skatchnya tu susah sekali waktu itu.

Keasikan merangkai papercraft ada pada perangkaian masing-masing bagian dan juga pemotongan kertasnya. Dikarenakan pemotongannya menggunakan cutter, harus diketahui teknik memegang cutternya agar tidak merusak kertas dan jadi keriting hasilnya. Setelah itu, proses penempelannya juga harus sabar, karena  terkadang bagian-bagian yang kecil sulit untuk saling menempel. Nah itu serunya, guys.. Ada yang berminat mencoba? Skatchnya banyak beredar di pasaran mbah google, banyak yang gratis juga, kok. Selamat mencoba.. ^^

mana favoritmu?
gambar diambil dengan Kodak Pro-DSLR Z981

Berdamai dengan Mengalah...

4 comments
Hari itu, aku belajar dari sikap mengalah. 
Hari itu, baru saja mata menyambut hari berganti, namun hanya ada satu pilihan, mengalah.
Alasan kuat tidak membuatku ada pada situasi yang kuinginkan
Lalu, mengalah ku...
Hari itu, matahari belum juga tinggi, aku sudah dihadapkan pada perang argumen yang panjang.
Menghirup napas panjang, menghirup oksigen yang disemprotkan bersama gas kesabaran
Mengintai peluang yang lebih baik dari mengalah ku...
Berdamai dengan penolakan hati bukanlah mudah
Hari itu, bertubi ku dituntut untuk itu,
Mengalahku hari ini bukanlah kekalahan
Mengalahku menunjukkan rasa sayang dan peduliku
Mengalahku mengartikan rasa hormat dan penghargaan bagimu..
Sejak hari itu, aku paham dengan istilah "berdamai dengan keadaan.."
berdamai dengan keadaan..
damai.. seperti langit yang tenang dan berdamai dengan suara gemuruh kapal terbang
Gambar diambil dengan Kamera Kodak Pro-DSLR Z981
15102012






KARETY Berbagi dalam Erupsi Merapi 2010

2 comments
Saat bongkar-bongkar file foto, menemukan file Karety milik adikku. Apa itu Karety? Kalimosodo Care Humanity. Kalimosodo merupakan identitas siswa SMA Negeri 2 Sleman, almamater adikku. Karety di bentuk pada saat erupsi Gunung Merapi 2010. Lokasi sekolah adikku yang dekat dengan area pengungsian menggugah para putih abu-abu ini untuk ikut berbagi bersama anak-anak korban bencana Merapi saat itu. 

Sedikit mengenang kejadian 2 tahun yang lalu, dalam suasana yang memang sungguh mencekam. Lokasi rumahku kalau dihitung-hitung hanya 23km dari puncak Gunung Merapi. Kabar simpang siur yang berhembus membuat semua orang panik, mengungsi dan resah dalam beberapa minggu. Tiap petang berganti malam, suasana sekitar rumah mendadak sepi dan masam. Suara gemuruh yang aku sendiri tidak pernah tau sebenarnya suara apakah itu, suara gemuruh gunung yang sedang bergejolak atau suara petir karena memang sedang musim hujan, membuat malam semakin menegangkan. Sempat mengalami hujan abu bahkan hujan krikil, sebuah pengalaman hidup yang tak terlupakan namun menyimpan kepedihan. 

Disudut lain, sekelompokan anak muda tengah sibuk mempersiapkan beberapa perlengkapan menuju tempat pengungsian. Remaja OSIS SMA Negeri 2 Sleman, dalam sebuah tim yang mulai detik itu sama-sama berkomitmen untuk berempati dengan kondisi sosialnya, kondisi di sekitarnya, bergerak cepat mempersiapkan semuanya. Psikologis anak-anak korban erupsi yang ada di pengungsian menjadi konsentrasi mereka. Trauma healing menjadi fokus kegiatan mereka saat itu. Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi orang tua yang sedang terpukul karena kehilangan anggota keluarga, sanak saudara bahkan harta benda, serta kondisi pengungsian yang serba minimal membuat anak-anak tertekan secara psikologis. Mereka mungkin belum paham dengan kejadian tersebut, mereka mungkin hanya bisa diam atau justru menangis tapi justru karena itulah sulit untuk menebak apa yang sebenarnya anak-anak ini rasakan. Bermain dan berbagi cerita dalam suasana yang menyenangkan menjadi pilihan yang tepat...

fokus bermain dengan mbak-mbak dan mas-mas dari Karety

anak-anak , selalu tertawa dalam keceriaan bermain

yuk bikin ketrampilan dan membuat kreasi dengan malam, jangan lupa pose dulu.. crikk

wajah mereka mengguratkan asa..
cita-cita yang akan terbang tinggi bersama pesawat kertas...

behind the scene..
mbak-mbak dan mas-mas Karety.. semangat!
Selalu tebarkan kebahagiaan ditengah mendung yang menggelayut KARETY...
thanks to pro-DSLR Kodak Z981 ^^

Melihat dari Sisi yang Berbeda

Thursday, November 15, 2012 6 comments

Hunting beberapa obyek untuk foto siang ini...
Lokasi? Di depan rumah saja..
Siang menjelang sore dengan mendung yang menggelayut...

Lalu, lihat setiap fotonya dengan cara pandang yang berbeda...
Lets see..


Air dan Teratai yang mulai layu..
kolam ikan kecil dalam bejana tembikar di halaman depan rumah..




versi puzzle..
Kebersamaan Burung Kecil...
burung kecil di kabel listrik lantai 3 gedung BKN 

versi puzzle...

Euphorbia Blossom... Beautiful..
salah satu tanaman hias favorit milik ayah saya 

versi horizontal puzzle

Mana yang lebih menarik?

Tugas Ospek Bikin Rumah Kapal Pecah

Wednesday, November 14, 2012 0 comments
Ospek? Aku sih sudah hampir lupa sensasinya, saking sudah lama berlalu. Kegaduhan Ospek mulai melanda tatkala (bahasanya gini amat ya..) adikku beberapa bulan lalu menjalaninya. Sayangnya aku justru tertarik bukan kepalang membantunya menyelesaikan tugas-tugas Ospek. Jadi heran sendiri, bukannya menyelesaikan tugas milik sendiri tapi malah kegirangan membantu bikin tugas Ospek. Aneh, ya.. menyelesaikan tugas orang lain buatku jauh lebih menarik daripada tugas sendiri. Sempet sewot juga kalau ingat dulu jamanku Ospek, gak ada yang ngebantuin, apa-apa bikin sendiri. Begadang sendiri, cari ini itu sendiri, pusing-pusing sendiri, ouchhh... 

Sedikit mengingat jaman Ospek ditahunku, semua serba sulit karena terbentur keterbatasan fasilitas. Disuruh mereview jurnal. Jaman 2005 thu aku sama sekali buta soal jurnal. Jurnal thu kayak apa, carinya dimana, ciri-cirinya apa? Secaraaaa, ya belum ada thu fasilitas sambungan internet dirumah. Ketemu mbah google aja masih shy shy cat, masih keder sama teknologi. Herannya lagi, aku seperti gak ada persiapan sama jurusan yang aku masuki. Diterima di FKG dengan pengetahuan nol besar tentang gigi. Disuruh menggambar gigi dan dijadikan kalung, buahahaha.. bentuk gigi dari mahkota sampai akar aja aku gak ngerti, parahhh banget deh jamanku dulu. Ya sudah lah ya.. masa lalu..hehe

Kembali ke Ospeknya anak Kartografi dan Penginderaan Jauh. Tugas adikku sih sebenernya gak berat-berat amat, gak banyak-banyak juga. Tapi ada pengalaman menarik soal tugas kelompok membuat poster. Tugas ini sebenarnya sudah diberikan di hari pertama Ospek, tapi karena masih banyak tugas lainnya jadilah ni tugas terabaikan sampai di hari H-1. Karena teman satu kelompok adikku juga sibuk memikirkan tugas pribadinya, akhirnya aku iseng mengambil alih tugas itu (yang buat tugasnya si tetep adikku, cuma aku menyumbang ide dan membantu saja waktu mengerjakannya). Waktu tau tugasnya bikin poster bertemakan Geografi Kesehatan sih masih pede, yahhh bisa lah ya, ada kaitannya juga dengan bidang yang kupelajari, kesehatan. Hanya saja, jadi mendadak syok setelah tau ukuran kertas untuk membuat posternya. Bukan A3? Bukaaannn... 4 kali ukuran A3 kali ya thu kertas, Guedeee banget. Setauku yang namanya poster itu kan berisi gambar dan tulisan yang tujuannya menyampaikan informasi semenarik mungkin tentang suatu hal. Nah ini, dengan kertas segede ini gimana cara mewarnai gambarnya biar cepet selesai? Siram cet aja apa ya? 

Hmm, lama terdiam merenung (kyaaa.. bukan saatnya merenung) sambil putar otak mau bikin poster yang kayak gimana. Perjalanan ke Toko Merah (ke toko alat tulis cari bahan-bahan) berasa hampa karena belum dapat ide. Mulut komat kamit baca mantra biar lekas dapat ide, merem-melek, jrenggg.. yiiihaaa aku dapat ide! Maklum, udah dasarnya pinter sih ya, jadi langsung thu wangsit datang (boleh nampar buat yang kesel, hehehe, pisss ^^v)

Dibelilah kertas marmer berukuran jumbo dengan beraneka warna dasar yang cerah dan ngejreng. Hitam, merah, biru, kuning, hijau. Tidak lupa membeli spidol berukuran besar. Ahaa, yakin dalam waktu singkat thu kertas poster yang super besar langsung penuh dan menarik. Akhirnya dipilih sub tema Pemukiman Sehat dari aspek Geografi Kesehatan. Jadilah ruang tamu disulap menjadi kapal pecah karena saking berantakannya. Mau liat proses pembuatannya sampai akhirnya thu poster jadi? Yuk disimak..

rumah jadi kapal pecah gara-gara bikin poster segede gambreng
giliranku jadi mandor perintah adikku bikin ina ini itu... yihaaa
pukul 01.15 am jadi juga ni poster, siap dipresentasikan..
adikku, Valen nampang dulu sama posternya
Meskipun hasilnya seperti ketrampilan anak TK, tapi kata adikku ni poster dapat tanggapan paling oke, lho. Paling bagus kata para pembina. Wah senangnyaaa.. Oh iya, isi posternya kurang lebih menceritakan point-point penting mengenai membangun rumah sehat ditinjau dari aspek Geografi dan Kesehatan. Seperti ketersediaan tempat sampah yang baik, letak bangunan tidak langsung dipinggir jalan raya dipandang dari aspek keselamatan keluarga, pengaturan faktor pencahayaan dan resapan air, dan beberapa point lainnya. 

Semoga Ospek ini mengawali kesuksesan adikku dalam karirnya dibidang yang sedang ia geluti saat ini, amin.

novembeRain...

4 comments
Memasuki bulan November, hujan mulai sering turun. Doaku lirih "Alhamdulillah, terimakasih ya Allah telah mengguyur tanah ini  dengan air yang menyejukkan dan memakmurkan". Aku termasuk salah satu orang yang suka dengan kehadiran hujan. Meskipun segala sesuatu menjadi lebih ribet dari biasanya, karena harus prepare beberapa barang ekstra seperti mantel, payung dan cover bag, tapi sensasi musim hujan buatku membawa suatu ketenangan tersendiri. 

Hujan tahun ini pastinya telah dinanti-nanti terutama bagi mereka yang tinggal dengan keterbatasan air. Mungkin warga di Gunungkidul menjadi sekelompok yang sangat bersyukur menyambut musim hujan tiap tahunnya. Hujan bak rizki berlimpah yang diturunkan Tuhan. 

Memori hujan-hujanan selalu membekas indah buatku. Seingatku, terakhir kali sengaja hujan-hujanan sudah sekitar 5 tahun yang lalu saat aku dan dua orang sahabatku sengaja main ke Prambanan disaat hujan turun lebat. Kami menyewa payung tapi sengaja membasahi badan di bawah guyuran hujan lebat sore itu.

Hujan juga selalu identik dengan sesuatu yang romantis, melankolis dan mendalam. Seperti di pilm-pilm thu mpok misalnye, kalau ada adegan yang mendramatisir, rintik hujan menjadi pelengkap adegan. Di drama korea juga sering, biasanya gara-gara turun hujan dua orang yang lagi PDKT tapi lagi marahan jadi saling pandang terus baikan gituu dehh, hehe. Tapi sulit dipungkiri kalau hujan memang mengantarkan suasana yang romantis dan dalemmm, guys. 

Aromanya, aroma seusai hujan selalu berbeda. Banyak yang bilang aroma tanah musim hujan sangat khas. Mengutip tulisan di salah satu website "Hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk meresonansikan ingatan masa lalu. Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yg rindu". Buat kalian yang suka menikmati rintik hujan pasti juga akan setuju dengan pernyataan tersebut. Enatah kenapa, tiap aku sengaja memandangi hujan, pandanganku seperti menatap jauh ke masa lalu, masa lalu yang penuh kenangan. Rasa terhipnotis itu mungkin maksudnya seperti tanpa sadar dibawa melamun lebih dalam, melamunkan suatu kenangan yang berujung pada senyuman...
Lalu, apa yang kau rasakan saat hujan??
Selamat menikmati musim hujan tahun ini, kawan... ^^






sumber gambar : www.favim.com 
dengan proses editing.. thanks favim for the inspiration..  

"Hasil Belajar Kilat" Bikin Flower Brooch Lewat Tutorial Youtube

Tuesday, November 13, 2012 4 comments
Ada gunanya juga menyimpan barang-barang yang "agak gak guna" ini, batinku sampil menatapi tumpukan kain perca sisa hobi menyulam beberapa waktu lalu. Gara-gara sibuk mikirin barang dagangan apa yang bisa jadi obyek penjualan di butik online ecek-ecek milikku dan seorang teman, timbulah keinginan menyulap kain-kain perca ini jadi sesuatuww yang cetarr membahana (lebai tingkat dewa tuak). 

Putar otak, mondar-mandir, buka google, stel tivi, maen ke youtube.. ehh nemuin yang lucu-lucu nih (susah amat ya proses nemunya, hehe). Bikin brooch aja, yuk. Dengan memanfaatkan beberapa lembar perca kain berjenis taisilk sambil melototin tutorial di youtube berkali-kali sampai bosen dan puyeng, akhirnya bisa juga nih bikin brooch bunga dari kain. Mau liat hasil amburadul bikin broochnya? Yuk mariii... FYI, kata kunci buat cari videonya di youtube : "How to make fabric flower brooch" langsung deh muncul seabreg. 















































Masih dalam taraf berlatih jadi hasilnya mungkin juga belum maksimal. Masih perlu latihan agar bisa kreatif dan rapih dalam proses pembuatannya, friends. Tapi suer deh, bikin brooch bunga ini bikin ketagihan. Yah, minimal bisa dipakai sendiri apalagi saya menggunakan jilbab, jadi bisa menjadi pelengkap aksesoris jilbab saya. Selain itu bisa juga dibuat jepit rambut, girls.

Sepertihalnya kata Pak Mario Teguh pakar motivator yang saya gak kenal dekat tapi saya suka percaya aja sama kata-katanya; "kuliah atau belajar sesuatu itu bukan semata-mata kita akan berkecimpung hanya di bidang yang kita pelajari itu, tapi proses belajarnya, proses melatih otak kita untuk bisa berfikir kedepan dan kreatif menjalani hidup"

Agak gak nyambung ya? Maksud saya adalah ketrampilan yang jadi hobi ini bukan semata-mata saya pelajari karena saya akan menjadi pengusaha brooch dan menghasilkan uang milyaran dari membuat ini (kalau jadi kenyataan sih, alhamdulillah), tapi kegiatan-kegiatan semacam ini bisa merangsang otak kita tetap kreatif dan berkembang. So, yuk terus mencoba hal-hal baru dan berkreasi.. Selamat mencobaa..

Pernah Siaran Radio..

4 comments
Udah lama sekali gak ndengerin radio. Denger radio cuma pada tiga moment saja; saat nyetrika baju biar gak bosen, saat insomnia menyerang dan ikutan naek mobil temen yang suka denger radio sembari nyetir. Selebihnya bisa dibilang gak pernah dengerin radio. 

Siang menjelang sore saat peluh mulai membasahi badan yang sedang nyetrika segunung baju di sudut garasi.  Huh, selalu terjadi nih yang namanya kepanasan gara-gara nyetrika di garasi. Sambil kipas-kipas dengan tangan kiri, tangan kanan sibuk cari tune siaran radio yang menarik. Heran sama station yang siang-siang panas gini puter lagu-lagu berirama keras dan heboh... ganti.. crrrkkk crkk.. Sampai di station yang masih setia muterin tembang-tembang campur sari... gantiii.. karena gak ngerti dengan bahasanya dan cenderung bikin ngantuk... crrrkkk.. crkkk.. Mampir di station milik pemerintah, RRI. "Ya, adik-adik yang sedang liburan selamat menikmati lagu-lagu berikut ini ya ditemani Kak Mawar (Mawar bukan nama bunga tapi nama samaran.. hehe), jangan lupa untuk mengerjakan PR yang belum terselesaikan," hoo siaran lagu-lagu dan kirim salam untuk anak-anak rupanya. 

Jadi ingat pengalaman waktu SD. Kalau gak salah pengalaman saat kelas IV dan V SD. Sekolahku, SD Jetisharjo I dapat kesempatan rutin untuk melakukan siaran di RRI. Menyajikan berbagai kreasi seperti menyanyi, membaca puisi, drama radio juga ada. Aku sempat terpilih dua kali untuk ikut siaran di RRI. Lucunya, yang bikin senyum-senyum sendiri saat ingat realita kalau siaran radio offair yang kita lakukan itu cukup panjang waktunya, hampir 2 jam tapi saat ditayangkan mungkin cuma setengah jam saja, gokilnya lagi kami latihan selama hampir sebulan, hehehe. 



Aku pernah ikut serta kelompok paduan suara dan pernah membaca puisi tunggal juga, lho... (agak narsis nih). Wuih, pengorbananya untuk ikut siaran yang tayangnya cuma 30 menit itu dahsyat juga. Dari mulai deg-degan saat guru mengumumkan siapa saja yang ikut serta siaran (karena gak semua siswa ikutan), sibuk ijin pelajaran karena harus menentukan lagu yang akan dinanyikan, pulang sampai sore karena harus latihan paduan suara dengan guru vokal khusus yang di sewa sekolah dan membagi suara jadi 3 (paling susah nih untuk bisa fokus sama nada bagianku, karena emang gak punya basic penyanyi atau pengetahuan tentang membaca note), latihan membaca puisi yang benar sampai-sampai ingin nangis karena dibentak-bentak pak guru yang melatih baca puisi, sampai sibuk cari hari pengganti ulangan harian karena seringnya ijin pelajaran gara-gara latihan. Hosh hosh hosh.. Kalau dipikir-pikir gokil juga ya, agak gak sebanding dengan realisasinya. Tapi ya seperti itulah dunia hiburan. Jadi teringat Agnes Monica yang latihan berbulan-bulan untuk sebuah penampilan yang mungkin gak lebih dari 2jam. Semua itu berjudul P.R.O.S.E.S. (hehe, malah ceramah).

Setelah siaran kelar dan kami semua lega, waktu pembuktiannya ada di hari dimana hasil siaran offair kita akan diputar. Hari H diputarnya siaran, dari pagi di sekolah kami sudah heboh saling mengingatkan jangan sampai ada yang kelewatan, sampai di rumah langsung ngesetting tune tepat di station RRI, heboh nelponin temen yang sama-sama siaran sambil ngebahas hal-hal gak penting, pas jam mainnya sekeluarga duduk manis mendengarkan suara "merdu" kami sambil berceloteh mengomentari. Sayangnya di jaman itu belum usum yang namanya hp, kamera atau recorder, jadi kami semua gak ada yang punya file memorinya, dan proses siaran yang melelahkan itu benar-benar hanya diputar satu kali tanpa kami pernah mendengarkannya lagi... zinggg..

Pengalaman siaran radio di masa SD itu sungguh jadi memori yang indah dan gak akan terlupakan. 

my favorite song