Setelah sebelumnya mencoba rutinitas sepedaan yang begitu banyak manfaatnya, dalam program diet (disini tujuan akhirnya bukan cuma semata-mata menurunkan berat badan) saya selanjutnya mulai berani mencoba beberapa alternatif olahraga. Ternyata olahraga tidak se-menyebalkan yang saya bayangkan. Ketakutan saya dulu setiap kali ingin memulai olahraga; takut gak kuat karena badan saya yang gemuk, takut gak lincah karena bakal lebih cepat ngos-ngosan. Sekarang saya sudah bisa cuek.
Lari Jogging..
Waawww musatahal banget nih saya melakukannya, secara ya saya dari jaman dahulu kala sama sekali gak menyukai olahraga ini. Sampai suatu hari saya nekat mencobanya bersama teman saya yang badannya sudah super proporsional. Jalas saja kebanting, bow.. Dia harus rela menunggu saya yang sedikit-sedikit berhenti dan menghela napas, hehe. Semangat.. dan ternyata memang benar dan manjur mengenai teori motivasi yang saya dengar, hanya butuh membiasakan diri untuk bisa menguasai suatu hal yang kita anggap sulit. Setelah 3-4 kali rutin lari akhirnya saya mulai bisa mengikuti ritme. Yah, tapi jangan dibayangkan saya menjadi pelari maraton handal, hehe. Jogging biasanya saya lakukan secara santai dan tanpa tekanan (haha, bahasa apa ini,) dan seputaran GSP menjadi pilihan jogging, karena disana hampir setiap sore dipenuhi orang-orang yang juga jogging, jadi lebih seru kan banyak temannya. Beberapa artikel yang saya baca menyebutkan beberapa manfaat jogging; membakar kalori, meningkatkan fungsi kerja kardio, jika dilakukan secara rutin mampu mengurangi kelelahan dikarenakan peningkatan level energi yang mencapai 60 persen.
Aerobik
Olahraga yang satu ini menurut saya sangat menyenangkan. Bisa joged sambil diiringi lagu sangat menghibur sekali (walaupun lagu yang diputar kebanyakan lagu dangdut yang di remix, hzzzzz). Lawan mainnya ibu-ibu komplek bow kalau aerobik. Tapi mereka hebat-hebat, udah pada punya anak banyak tetap menjaga badan dan semangat olahraga, bahkan mereka justru sangat cepat mengikuti gerakan. Kalah telak saya pemirsa sekalian, hehe. Olahraga yang satu ini sangat seru karena dilakukan beramai-ramai dan penuh semangat. Menurut saya tergolong ringan tetapi efektif membakar kalori.
Dengar musik lewat headset dalam kamar
Dimana letak olahraganya?? Ini menjadi alternatif terakhir kalau gak sempat keluar rumah buat olahraga. Siapkan playlist lagu kesukaanmu dalam handphone, jangan lupa untuk men-setting lagu slow diakhir playlist. Putar lagu keras-keras lalu bergerak. Biasanya saya melatih otot bisep trisep dengan barbel (banyak tersedia videonya di youtube) ditambah pemanasan (1 lagu), kemudian lari ditempat sampai habis 2 lagu, selanjutnya sok-sok an aja bergerak mempraktekkan beberapa gerakan yang sering dilakukan saat aerobik, sampai 1 lagu berakhir, selanjutnya kembali lari ditempat sampai 1 lagu berakhir, jika masih kuat lakukan lagi gerakan-gerakan aerobik dengan satu lagu, terakhir pendinginan (1 lagu). Cukup 7-8 lagu dalam playlist sudah bisa mengucurkan keringat setengah baskom, cin.. (mulai lebaiiii, hehe).
Dulu saya benar-benar tutup mata pada kebiasaan olahraga, tapi mulai saat ini saya bertekad menjadikan olahraga sebagai kebutuhan. Mungkin badan saya memang tidak langsung mengurus secara ndrastis, mungkin badan saya memang belum seperti gitar spanyol, tapi saya yakin dengan rutin berolahraga dan menjadikannya kebiasaan hidup, mampu menjaga daya tahan tubuh dan menyehatkan tubuh saya. Yaaaa sekali lagi berat badan ideal itu bonus kalau saya bisa tetap disiplin menjalankan gaya hidup sehat dan mengatur pola makan.