Curhat: Yuk Lihat Sisi Positifnya (edisi Diet menuju Sehat)

Wednesday, October 16, 2013 1 comments
Ni ceritanya lagi kesal dan mau memotivasi diri sendiri, hehe. Gara-gara habis diece, hmm dalam bahasa indonesia berarti dihina, sama Mr. Sim (sebut saja pacarku dengan Mr. Sim, hehe). Kejadiannya berawal dari kirim pesan gambar lewat whatsapp beberapa hari lalu saat saya sedang menghadiri pernikahan salah seorang teman yang konsep pestanya "garden party". Merasa tempat pernikahannya indah, banyak bunga-bunga dan di alam terbuka, jadilah saya dengan sangat percaya diri mengirimkan foto narsis saya di antara bunga-bunga yang bermekaran, niatnya sih pamer. Memang niat buruk gak akan berakhir happy ending ya, guys. Beberapa menit kemudian Mr. Sim mengomentari dengan sangat tega bin waton. Buat saya komentarnya cukup menyobek-nyobek perasaan sih, menyangkut fisik.

Bete level 12 saat membaca beberapa kali komentar Mr. Sim ini. Seperti cerita beberapa waktu lalu, saya memang sedang melakukan program meurunkan berat badan, hanya saja hasilnya belum maksimal, malah masih jauh dari target. Bisa dibilang, penurunan berat badan saya mengalami stagnasi atau biasa dibilang dengan fase plato (info lebih lanjut silakan klik http://dietdanbugar.blogspot.com/2013/05/mengapa-berat-badan-berhenti-turun-saat.html ). Itu mungkin terkesan alibi ya, guys, hmm tapi sebenarnya stagnasi penurunan berat badan saya ini karena saya sendiri yang kurang konsisten menjalani diet. Alhasih Mr Sim ini gedek dan jengkel mungkin kenapa nih ceweknya berat badannya kagak turun-turun, ya, hehe. Biar tidak disebut hoax, saya akan dengan bangga menampilkan foto narsis yang mendapat komentar "negatif" ini. 

foto ini nih yang bikin saya memotivasi diri


Kalau hanya fokus dengan sakit ati dan teriris-iris hati ini oleh ucapan Mr Sim, yang ada saya hanya akan stagnasi dengan keadaan saya. Saya mulai melihat kejadian ini dari sisi positif. Kejadian ini similar dengan sikap saya yang dianggap sangat menyebalkan oleh para perokok, Saya sangat menentang orang yang memiliki kebiasaan merokok, salah satunya adik saya sendiri. Sudah sampai jengah mulut saya ini berkicau setiap kali mengetahui adik merokok. Adikku mungkin juga mengalami kejengkelan akut menuju kronis kali ya mendengar ocehan kakaknya yang menentang kebiasaanya merokok. Itu semua atas dasar rasa sanyang saya pada si adek bandel ini. Jelas-jelas merokok itu gak ada gunanya, yang ada hanya efek negatif, buat badan si perokok maupun buat orang yang berada di sekirat perokok alias perokok pasif. Bagi saya tindakan merokok itu jahat sekali (tuh kan terpancing ngomel). 

Nah, ini sama halnya dengan saya yang memelihara berkilo-kilo lemak tak sehat yang bisa saja mencelakai diri saya sendiri. Dulu Mr Sim sudah sering bilang kalau keinginannya melihat saya bisa berhasil menurunkan berat badan itu semata-mata juga untuk diri saya sendiri, untuk kesehatan saya. Bukankah itu hal yang baik? Bahkan jika dilihat secara positif, itu adalah sebuah motivasi untuk saya menjadi lebih baik. Ini artinya saya harus mulai mengevaluasi metode diet saya yang mungkin membosankan atau membuat saya jenuh. 

Kembali lagi teringat sebuah kejadian, status salah satu teman di facebook yang merupakan salah satu penggerak grup orang-orang berbadan besar di Indonesia. Kira-kira begini isi statsusnya, "lagi duduk di sebuah restoran dan sedang memesan makan siang, gak sengaja melihat meja disebelah ada tiga laki-laki yang sedang lunch juga, lalu seorang wanita berbadan sangat kurus datang ditawari teman lainnnya untuk makan siang, si wanita berbadan kurus ini menjawab :haduh, aku gak makan siang, badanku udah gemuk gini:" kira-kira begitu statusnya. Saat saya membaca status itu saya ikutan ngomel seperti beberapa orang yang juga mengomentari status itu. Sok banget menurutku. Ehhhh, tapi sekarang saya berfikir beda tentang kejadian itu. Wanita kurus itu saja diet untuk menjaga bentuk badannya, apalagi saya yang memang masih kelebihan berat badan, wajib lah hukumnya buat diet. Setelah saya amati, hampir semua wanita yang memiliki badan ideal memang menjaga dan melakukan usaha keras untuk mendapatkan dan mempertahankan keidealan itu (hanya beberapa yang memang genetis kurus, jadi mau makan sebanyak apa juga gak akan gemuk), lha apalagi saya yang belum ideal, sudah sewajarnya kalau membutuhkan usaha yang jauh lebih keras untuk mendapatkan berat ideal. 

Mulai saat ini saya akan lebih fokus untuk mendapatkan berat ideal, walaupun bukan dalam waktu singkat tapi saya akan berkomitmen bahwa diet bukan hanya dilakukan saat badan kita tidak ideal, tapi diet adalah gaya hidup yang tidak ada batas waktunya selama nafas masih berhembus (ceileeee agak lebai dikit gak apa-apa ya biar semangat). Diet disini berarti menjga pola makan, berusaha hanya memasukkan makanan sehat ke dalam tubuh kita, dan olahraga secara teratur. 

pesan Mr Sim padaku beberapa hari kemudian
Doakan saya, ya pembaca sekalian.. agar saya bisa mendapatkan berat badan yang ideal. Semangat.. dan saya sudah bisa memandang "cemooh'an" Mr Sim sebagai sebuah motivasi positif dan wujud rasa sayangnya padaku.. <3 <3 uhuii prikityuuuu...

"Buanglah Sampah pada Tempatnya", Edisi Kehebatan Ibu

Saturday, September 14, 2013 2 comments
#4

Taukah bahwa orang tua, terutama ibu memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pola kebiasaan anaknya? Masih soal kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Tidak bosan-bosannya saya memposting mengenai kebiasaan baik ini. Orang Indonesia sepertinya masih sangat rendah kesadarannya dalam membuang sampah pada tempatnya. Kalau diamat-amati, ini menyangkut kebiasaan dalam keluarga juga. Beberapa kali saya menemui keluarga yang sedang piknik atau jalan bersama-sama sementara ibunya atau ayahnya cuek bebek main buang sampah sembarangan dan perilaku tersebut dilihat oleh anak-anaknya. Lalu siapa yang akan menjadi tauladan si anak kalau bukan orang tuanya. Kalau orang tuanya saja perilakunya menyimpang, ya wajar saja jika anak mengikutinya.

Oleh karenanya ibu yang memiliki tanggung jawab dalam mendidik putra-putrinya menjadi salah satu kunci dalam membiasakan hal-hal baik dari hal kecil semacam kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan. Dimulai dari diri sendiri secara otomatis keluarga akan mencontoh kebiasaan baik tersebut..

Salam hidup bersih dan sehat, para Bunda yang hebat.. ^^v



Bertekad Hidup Lebih Sehat dengan Olahraga

Friday, September 13, 2013 2 comments
Setelah sebelumnya mencoba rutinitas sepedaan yang begitu banyak manfaatnya, dalam program diet (disini tujuan akhirnya bukan cuma semata-mata menurunkan berat badan) saya selanjutnya mulai berani mencoba beberapa alternatif olahraga. Ternyata olahraga tidak se-menyebalkan yang saya bayangkan. Ketakutan saya dulu setiap kali ingin memulai olahraga; takut gak kuat karena badan saya yang gemuk, takut gak lincah karena bakal lebih cepat ngos-ngosan. Sekarang saya sudah bisa cuek. 

Lari Jogging..
Waawww musatahal banget nih saya melakukannya, secara ya saya dari jaman dahulu kala sama sekali gak menyukai olahraga ini. Sampai suatu hari saya nekat mencobanya bersama teman saya yang badannya sudah super proporsional. Jalas saja kebanting, bow.. Dia harus rela menunggu saya yang sedikit-sedikit berhenti dan menghela napas, hehe. Semangat.. dan ternyata memang benar dan manjur mengenai teori motivasi yang saya dengar, hanya butuh membiasakan diri untuk bisa menguasai suatu hal yang kita anggap sulit. Setelah 3-4 kali rutin lari akhirnya saya mulai bisa mengikuti ritme. Yah, tapi jangan dibayangkan saya menjadi pelari maraton handal, hehe. Jogging biasanya saya lakukan secara santai dan tanpa tekanan (haha, bahasa apa ini,) dan seputaran GSP menjadi pilihan jogging, karena disana hampir setiap sore dipenuhi orang-orang yang juga jogging, jadi lebih seru kan banyak temannya. Beberapa artikel yang saya baca menyebutkan beberapa manfaat jogging; membakar kalori, meningkatkan fungsi kerja kardio, jika dilakukan secara rutin mampu mengurangi kelelahan dikarenakan peningkatan level energi yang mencapai 60 persen.


Aerobik
Olahraga yang satu ini menurut saya sangat menyenangkan. Bisa joged sambil diiringi lagu sangat menghibur sekali (walaupun lagu yang diputar kebanyakan lagu dangdut yang di remix, hzzzzz). Lawan mainnya ibu-ibu komplek bow kalau aerobik. Tapi mereka hebat-hebat, udah pada punya anak banyak tetap menjaga badan dan semangat olahraga, bahkan mereka justru sangat cepat mengikuti gerakan. Kalah telak saya pemirsa sekalian, hehe. Olahraga yang satu ini sangat seru karena dilakukan beramai-ramai dan penuh semangat. Menurut saya tergolong ringan tetapi efektif membakar kalori.

Dengar musik lewat headset dalam kamar
Dimana letak olahraganya?? Ini menjadi alternatif terakhir kalau gak sempat keluar rumah buat olahraga. Siapkan playlist lagu kesukaanmu dalam handphone, jangan lupa untuk men-setting lagu slow diakhir playlist. Putar lagu keras-keras lalu bergerak. Biasanya saya melatih otot bisep trisep dengan barbel (banyak tersedia videonya di youtube) ditambah pemanasan (1 lagu), kemudian lari ditempat sampai habis 2 lagu, selanjutnya sok-sok an aja bergerak mempraktekkan beberapa gerakan yang sering dilakukan saat aerobik, sampai 1 lagu berakhir, selanjutnya kembali lari ditempat sampai 1 lagu berakhir, jika masih kuat lakukan lagi gerakan-gerakan aerobik dengan satu lagu, terakhir pendinginan (1 lagu). Cukup 7-8 lagu dalam playlist sudah bisa mengucurkan keringat setengah baskom, cin.. (mulai lebaiiii, hehe).

Dulu saya benar-benar tutup mata pada kebiasaan olahraga, tapi mulai saat ini saya bertekad menjadikan olahraga sebagai kebutuhan. Mungkin badan saya memang tidak langsung mengurus secara ndrastis, mungkin badan saya memang belum seperti gitar spanyol, tapi saya yakin dengan rutin berolahraga dan menjadikannya kebiasaan hidup, mampu menjaga daya tahan tubuh dan menyehatkan tubuh saya. Yaaaa sekali lagi berat badan ideal itu bonus kalau saya bisa tetap disiplin menjalankan gaya hidup sehat dan mengatur pola makan.

Anggrek dan Kamboja Jepang dalam Bidikan Kamera

Saturday, June 8, 2013 3 comments
kamboja jepang warna putih

anggrek dalam background kosong

bayangan = refleksi

kamboja jepang jenis lain

mempesona..

terpapar sinar mentari

indah dalam periode yang hampir layu 
iseng-iseng belajar mencari obyek foto.. semoga bisa menjadi inspirasi

foto diambil dengan kamera
Kodak Z981

Cantik itu Sederhana

Thursday, June 6, 2013 3 comments
Saya sadar bahwa saya kurang dari beberapa orang, tetapi kebanyakan orang tidak sadar bahwa saya jauh lebih baik dari apa yang mereka lihat 
(Douglas Pagels)

Edisi kali ini bisa dibilang edisi narsis. Tujuannya sebagai cermin bagi diri saya sendiri agar saya lebih bisa menghargai diri sendiri. Lebih menyayangi diri sendiri dan meyakini bahwa potensi yang saya miliki sebenarnya sama besarnya dengan mereka yang sudah menjadi besar saat ini. 

Selama ini, saya sering menganggap remeh, menganggap rendah diri saya sendiri. Saya merasa kurang cantik lah, kurang pintar lah, kurang cerdas, kurang menarik, kurang bisa bergaul dan kekurangan-kekurangan lainnya yang mudah sekali ditemukan ditumpukan kelebihan-kelebihan yang samar. Yap, karena hanya fokus pada kekurangan, maka kelebihan yang menggunung menjadi samar. Mulai saat ini, saya akan belajar memandang segala sesuatunya secara lebih positif.. Ganbatte.. ^^p



Konayuki (Remioromen) bikin Meleleh

Thursday, May 23, 2013 0 comments
Lagu jepang yang satu ini sebenarnya udah denger dari jaman 1 Litre of Tears diputar. Ingat kah dengan drama jepang yang super menyedihkan ini? Saya termasuk orang yang menyukai lagu melow yang menyayat-nyayat hati, dan... lagu Konayuki milik Remioromen ini yang merupakan salah satu soundtrack drama jepang 1 Litre of Tears yang berhasil menyayat-nyayat hatiku. 

Teringat lagi dengan lagu ini gara-gara pacarku sempat merekomendasikan lagu ini dan satu lagi lagu milik Remioromen, Sangatsu Kokonaka yang gak kalah menyayat-nyayat. Setelah itu jadi suka lagi dengarkan kedua lagu ini, dan penasaran dengan artinya. Biasa, mbah google selalu punya kroni-kroninya yang siap memberikan info. Mampirlah di sebuah blog milik orang indonesia yang sepertinya memang jago bahasa jepang ( http://natsucchii.blogspot.com/2012/06/remioromen-konayuki-indonesian.html#ixzz2U5lPyJHc *terimakasih untuk tranlated'nya yang bagusss ^^ ). Dia menterjemahkan lirik lagu Konayuki dengan bahasa indonesia yang menurut saya sangat bagus, dan memang makna lagu tersebut juga dalaaaammm sekali, seperti sebuah puisi.

Konayuki = Butiran Salju ( 粉雪
translated by Natsucchii


Musim ketika butiran salju menari-nari selalu bertatapan
Meskipun bercampur dalam kerumunan orang, kita melihat langit yang sama
Kita seperti membeku ketika dihembuskan oleh angin

Aku mungkin tidak mengetahui semuanya tentangmu
Meski begitu, hatiku telah menemukanmu dari ratusan juta orang
Meski tak ada bukti, aku telah berpikir dengan serius (tentang itu)

Kita tidak mungkin hidup di saat yang sama tanpa satu pun pertengkaran
Jika kita tidak bisa menjadi jujur,
Kebahagiaan maupun kesedihan yang kita rasa hanyalah sia-sia

Jika butiran salju mengubur hati kita sampai memutih,
Akankah kita bisa membagi kesepian kita (berdua)?

Aku mendekatkan telingaku di hatimu
Aku ingin turun sampai aku tiba di hatimu yang terdalam, tempatku mendengar suara itu
Dan akan ku temui dirimu di sana sekali lagi

Meskipun kita ingin memahami satu sama lain,
Aku lah yang telah meraba permukaannya
Hanya dengan menggenggam erat tanganmu yang membeku,
Kita telah terhubung satu sama lain

Butiran salju sesungguhnya begitu rapuh
Meskipun di depan keabadian dia tetap menyelimuti aspal yang kasar itu

Butiran salju yang tak bersandar pada waktu pun menggoncangkan hati kita
Meski begitu, aku ingin tetap melindungi dirimu

Butiran salju mengubur hati kita sampai memutih
Membungkus kesepian kita (berdua) setelah menghilang di langit


Menurut saya, liriknya dalam dan bagus banget, gak seperti kebanyakan lagu-lagu jaman sekarang yang liriknya kurang bermakna.

Untuk yang penasaran seperti apa lagunya, mampir aja ke http://www.youtube.com/watch?v=Cc__4qxyM5c atau http://www.youtube.com/watch?feature=endscreen&NR=1&v=eANa20VAlAQ buat yang hatinya se-melankolis Hello Kitty pasti nangis bombaii.. hehe.

Sedang Suka Memaknai Rangkaian Kata : Puisi

1 comments
Mengamat-amati, meresapi rangkaian kata indah yang disusun untuk menyampaikan sebuah pesan dengan tidak sederhana itu ternyata susah juga. Akhir-akhir ini saya sedang gemar melakukannya. Maklum saja, kalau untuk membuat sendiri rangkaian kata yang penuh makna saya belum bisa, jadilah menikmati hasil karya orang lain. Terkadang, setiap si-pembaca memiliki imajinasi dalam memaknainya. Begitu juga dengan saya. Entah sebenarnya si-penulis ingin menyampaikan apa, tapi saya memilih dengan persepsi saya dan menikmati rangkaian indah kata demi-katanya. Kebanyakan si terangkai menjadi pesan cinta. 

Puisi pendek ini dari dulu sudah memikat hati saya. Karya Sapardji Djoko Damono, dengan judul Aku Ingin

`` Aku Ingin ``

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada


Saya pribadi sepakat dengan beberapa pemaknaan terhadap puisi ini, dimana si-penulis ingin menunjukkan bahwa cinta itu sederhana, seperti kayu yang berkorban untuk api, seperti awan yang berkorban untuk hujan tanpa perlu mengungkapkan seberapa besar pengorbanan mereka, karena cinta bisa dibuat sederhana.

Sebuah puisi lain, saya menemukannya setelah browsing di google. Banyak blogger yang mengunduhnya, tapi saya belum menemukan sebenarnya puisi ini ditulis oleh siapa. Membaca puisi ini memiliki sensasi berbeda dengan puisi sebelumnya, puisi ini seperti mewakili perasaan seorang yang tengah berbunga-bunga jatuh cinta tapi cinta bukan hanya manis dan suka, ada duka didalamnya. 

matamu
keheningan di gegap gempita langit
merampungkan bahagia yang
akan tercipta lewat hujan
:airmata

laksana tirus
matamu merincis sarang
luka di dadaku yang menggenang
rancak jiwamu saat kuselisir
bersama rindu leburkan getir

"adakah yang lebih mantra
dari matamu yang menyulap
lukaluka menjadi gulagula?"

engkaulah bunga mewangi di mimpi
engkaulah nauangan ksatria tersesat
engkaulah peta segala tuju kekinian
engkaulah pelarut batu pada hatiku

namun aku melihatnya
sedih membaur bersama terista
di kelopak kembang matamu saat
selaksa bening intan berpijar
di reruntuhan payau airmatamu

ini dadaku
benamkan jingga di wajahmu
taburkan manikmanik luka
hingga melaung segala terista
:lesap bersama airmata 



Part yang paling saya suka adalah penggalan ini; "adakah yang lebih mantra, dari matamu yang menyulap lukaluka menjadi gulagula?" Tak terbayang bisa membuat sebuah kalimat indah semacam itu.

Satu lagi petikan kalimat yang menurut saya indah dalam sebuah makna kesederhanaan;

Kenapa selama ini orang praktis terlupa akan burung gereja, daun asam, harum tanah: benda-benda nyata, yang meskipun sepele, memberi getar pada hidup dengan tanpa cingcong? Tidakkah itu juga sederet rahmat, sebuah bahan yang sah untuk percakapan, untuk pemikiran, untuk puisi 
-seperti kenyataan tentang cinta dan mati?-
Goenawan Mohamad (Caping 2, h.27)



Makin Hobi Sepedaan

Sunday, April 21, 2013 4 comments
Udah hampir dua bulan ini saya jadi rutin sepedaan. Walaupun dua minggu terakhir gak seintens sebelumnya, gara-gara udah mulai padat dengan kepaniteraan, tapi semakin lama semakin jatuh cinta sama olah raga yang satu ini. Bisa dibilang sebenarnya saya ini tidak suka olahraga. Lari? Hmm boro-boro, dulu jaman sekolah selalu jadi yang paling bontot, sampai-sampai guru olahraga saya capek nungguin saya sampai di finish. Renang? Apalagi ini, gak bisa, cin. Pernah sih belajar benerang jaman SMP, tapi yang ada malah kulit saya gatal-gatal karena kolamnya ternyata gak terlalu bersih. Badminton dan tenis meja? Nah, kalau yang dua itu hobi banget. Sayangnya dua terakhir gak bisa dilakukan secara tunggal. Musti cari patner buat main. Adekku, boro-boro mau diajak main, dibayar mahal sekalipun buat jadi lawan mainku dia ogah kayaknya, hehe. 

Sampai, pada suatu hari yang cerah, saya menemukan soulmate saya, ahaha... sepeda federal milik bapak ternyata bisa saya gunakan. Bersepeda menjadi pilihan, karena: 1. ada sepedanya (ya iya. lah...) 2. bisa kemana aja yang kita pengen, 3. bisa dilakukan sendiri tanpa patner, jadi gak perlu bayar mahal adikku buat main tenis meja atau badminton, hehe. Pertamanya sih cuman puter-puter taman kantor depan rumah, sambil dengerin musik, wow.. aduhai deh. Berasa dunia milik sendiri. Sebenarnya, niatingsun-nya pengen mengimbangi diet dengan olahraga. Maklum, karena beberapa olahraga yang saya sebutkan tadi tidak bisa terealisasi, alhasil puter taman kantor 10x pakai sepeda dengan kayuhan yang agak cepat menjadi pilihannya. Lumayan berkeringat, kok. Bisa sambil menikmati semilir angin juga. Akhirnya bosen juga cuma putar-putar ditempat yang sama. Dengan niat sekuat baja, akhirnya saya memberanikan diri keluar komplek dan cari rute keliling kecamatan (muter-muterin Mlati, kecamatan wilayah tempat saya tinggal maksudnya, hehe). Ternyata eh ternyata bersepeda itu menyenangkan. Apalagi daerah tempat saya tinggal kalau ke arah utara (ke arah penampakan Gunung Merapi) jalannya menanjak, jadi cocok banget buat memicu pembakaran kalori dan kebugaran kardiovaskuler, dan yang paling aduhai, sepanjang kanan-kiri jalan masih banyak persawahan dan suara gemericik air pengairan sawah. 

Sekarang saya jadi ketagihan bersepeda. Minimal satu kali dalam seminggu, tiap weekend saya sempatkan untuk menjelajah dengan sepeda. Saat ini sih baru sekitar Palagan, Pendowoharjo, Donoharjo, dan Seyegan,  tapi tekat saya nanti tiap-tiap gang tikus sekalipun bakal saya jelajahi, hihihi (semoga ini gak OmDo ya pemirsa-pemirsa, alias Omong Doang, hehe).

Banyak pengalaman yang saya dapatkan setiap kali bersepeda. Sebagai biker's (gaya banget, atau istilah yang benar adalah cyclists) pemula, saya bener-bener katrok. Pernah suatu kali saya sedang asiknya mengayuh dan melenggang, tiba-tiba ada yang bersuara disamping kanan saya "Mariiii...," pas saya tengok ternyata sepasang bapak-ibu yang sedang bersepeda juga menyalip sambil menyapa. Sambil kaget dan menjawab sapaannya saya berfikir keras, itu tadi siapa ya, kayaknya gak kenal, deh. Hmm ya iya lah gak kenal, karena ternyata saya dianggap teman sesama biker's  dan sudah menjadi semacam "budaya" untuk saling sapa dengan sesama pengendara sepeda dijalan (ahahaha, tepok jidat). Semenjak itu kalau bertemu dengan biker's lain saya sudah dengan PD-nya senyum atau "manthuk-manthuk" sambil membunyikan bel, kring-kring..

Bersepeda bisa menjadi alternatif olahraga sekaligus hobi yang mnyenangkan, ini menurut pendapat saya. Selain itu, sepedaan juga bikin refresh dan meningkatkan mood, lho. Mengayuh sepeda beda banget sensasinya dengan jalan-jalan pakai motor (lho, gimana sih, jalan apa naek motor? kok jalan-jalan pakai motor?? hehe). Menurutku, jadi lebih bisa menikmati pemandangan dan menyelami suasana lingkungan yang sedang dilewati, seperti suara air yang mengalir, hembusan angin, udara pagi yang segar, bahkan kicauan burung. 
Yah, ternyata saya memang sukaaa bersepedaaa.. ^^ yuk dicoba juga.. 

Berikut beberapa foto hasil bidikan kamera hp (mohon maklum dengan hasil yang kurang optimal) selama sepedaan.. 

view Gunung Merapi yang selalu eksotis, pukul 05.00 pagi
Masih Gunung Merapi dari sudut lain
sawah , air, pohon dan langit menjadi perpaduan yang cantikk ^^, subhanAllah..
narsis dulu depan sepeda.. ^_~

Baca Komik Sentaro Membangkitkan Kenangan Lama

Sunday, April 14, 2013 4 comments
Angin badai dan hujan lebat membawaku "nongkrong" di tempat peminjaman komik. Oh memangnya masih ada? Jiahh pada tanya gitu pastinya. Di daerah Pogung, pusatnya kos-kosan anak UGM, seabrek fasilitas ada disana, mulai dari warung makan murah meriah, tukang jual pulsa di tiap sudut perempatan, jasa laundry dengan tarif yang pas dikantong, yang lebih pantas dibilang jasa tukang cuci, warnet, fotokopian, sampai tempat persewaan komik juga ada di Pogung. Udah lupa kapan tepatnya terakhir pinjam komik. Sebenarnya aku tidak terlalu suka baca komik, tapi dari pada gak jelas menunggu sesuatu, akhirnya aku mengiyakan ajakan teman untuk pinjam komik. Hari pertama pinjam sih tekad bulat cuma pinjam satu aja, yaitu Miiko. Ada yang suka baca Miiko? Jilid terakhir, 25 belum sempat baca, dan pas sekali ada di deretan seabrek komik. 

Eh, namanya juga hiburan, dimana-mana selalu menggoda, hari selanjutnya niatnya cuma mau mengembalikan si Miiko yang sebiji itu, tapiiii.. "Yena, ayo pinjem komik lagi. Mumpung besok weekend, pinjem aja yang banyak," temanku mulai membujuk. Tidak kepikiran mau pinjam komik apa, karena pengetahuanku soal komik benar-benar cetek, alhasil aku hanya mondar-mandir cuci mata tanpa tujuan. Tidak lama kemudian jreng-jreng, mata tertuju pada barisan komik berjudul Sentaro. Dulu, aku pernah di ojok-ojoki (duh, ni bahasanya campur aduk mowat mawut gak apa-apa, ya..) untuk baca Sentaro. Komik tentang kelinci bernama Sentaro dan pemiliknya, Baku. Ahahaha, kekalapan melanda diri saya pemirsa sekalian. Saya minum lima.. eh, saya pinjam lima, dan si mbak yang jaga memberi kabar gembira, "Mbak, ini komiknya pinjam 5 jadinya 2500, terus dapat gratis 1 mbak, silakan pilih satu lagi." Uwawww... spektakuler sekali, ya mata saya berbinar-binar. 

Ada yang suka baca Sentaro juga? Menurutku Sentaro ceritanya sederhana tapi sangat menghibur. Melahap enam buku ini dalam sekejab bikin saya terngiang-ngiang dengan kelinci-kelinci milik sahabatku dulu. Kalau masih ingat dengan postingku awal-awal blog ini, saya termasuk yang takut dengan kelinci, hingga akhirnya mulai menyukai dan mencoba "gak takut" dengan makhluk unyu itu semenjak sahabatku memelihara beberapa ekor kelinci. 

Memang kuakui, kelinci adalah hewan yang sangat lucu dan menggemaskan. Bulunya lembut, tingkahnya lucu dan pintar. Setelah baca Sentaro, benar-benar jadi teringat kala-kala sahabatku pelihara kelinci. Suka-dukanya, kejadian lucu sampai mendebarkan, semua sama dengan apa yang diceritakan dalam komik ini. Butuh ketelatenan dan kesabaran yang sangat tinggi jika ingin memelihara kelinci. Baku, pemilik Sentaro hanya tinggal berdua saja dengan Sentaro. Si kelinci dibiarkan berkeliaran bebas di dalam rumah, bahkan mereka suka tidur bersama. Mirip dengan sahabatku duluuu.. dia tinggal bersama dengan kelinci-kelincinya di sebidang kamar kost dan dia juga suka membiarkan kelincinya bebas kesana-kemari bermain. Baku juga sering kerepotan dan harus banyak mengalah pada Sentaro. Mulai dari Sentaro yang suka bikin berantakan rumah, Sentaro kelaparan, sampai Sentaro membuat ulah lucu karena ingin diperhatikan. Sama persis dengan yang dialami sahabatku dan kelincinya. Oh iya, nama kelinci kesayangan sahabatku; Kichi, Flapper dan Depper. 

Jujur aja, tadi sore waktu melahap habis komik Sentaro, aku hampir meneteskan air mata karena kangen dengan kelinci-kelinci sahabatku itu. Walaupun sampai ketiga kelinci itu sudah gak bersama lagi dengan sahabatku, aku belum terlalu berani berinteraksi dengan kelinci, tapi aku sekarang bisa merasakan seperti apa ikatan batin yang muncul antara kelinci dengan pemiliknya, antara hewan peliharaan dengan pemiliknya. Seperti halnya cerita Hachiko, hewan peliharaan yang diberi perlakuan baik dan penuh kasih sayang oleh pemiliknya akan bersikap manis dan setia melebihi kesetiaan pemiliknya, sekarang aku percaya itu.

Kichi, Depper, Flapper, we miss you.. Semoga kalian sehat-sehat dan bahagia dimanapun kalian berada..*__* Untuk mengobati kerinduan ini, saya sengaja mengupload beberapa foto Depper waktu saya dan sahabatku piknik bersama kelinci di hamparan rumput, taman kantor depan rumah...
depper diantara tumpukan clover

depper santai diantara rumput jarum

seonggok kelinci yang putiiihhh bersihh

depper makan rumput sepuasnya..

depper puas mengitari taman penuh rumput

depper, untu-unyu banget

Menulis Itu...

Wednesday, April 3, 2013 0 comments

Menulis untukku adalah hal yang sangat menyenangkan, sangat menggembirakan meski hanya aku yang tersenyum atau tersipu ketika berkali-kali kembali membaca tulisanku. Kata temanku, menulis adalah sebuah seni. Tepat sekali, menggoreskan setiap kata dalam sebuah tulisan menuntut daya khayal dan fantasi sehingga saat rangkaian kata itu selesai aku seperti masuk dalam pintu kemana saja milik Doraemon, hingga merasa berada pada setiap situasi yang berbeda... 

Menulis membuatku bisa menjaga emosi yang meluap-luap atau rasa kesal yang berlebihan.. semua akan redam saat aku mampu meluapkannya dalam tiap susunan kata dan kalimat. Hingga saat aku membacanya, aku merasa taka ada yang perlu diluapkan kembali selain mengenangnya sebagai sebuah pelajaran hidup..

seperti sebuah kutipan indah ini...

"writing is the ability to make a simple idea and make it as long and as complicated as possible"

Asupan Nutrisi Ibu Hamil vs Tumbuh Kembang Gigi

Tuesday, March 12, 2013 2 comments

Belakangan ini, semakin sering liat foto teman-teman yang terpampang di facebook berganti menjadi foto putra atau putrinya yang masih balita dan sangan lucu. Waaahh.. iri, deh pastinya karena saya pribadi belum menikah, jadi keinginan menimang buah hati yang unyu-unyu harus dipendam dulu dalam hati. Walaupun belum pernah hamil, tapi pengalaman beberapa bulan yang lalu mengamati para ibu hamil secara rutin datang ke puskesmas untuk kontrol kehamilan cukup menarik juga. Konsentrasi pendidikan saya memang seputar kesehatan gigi, tapi apakah bunda sekalian tau jika pada saat fase kehamilan, menjaga kesehatan gigi juga menjadi  point penting?


Waktu itu saya tugas studi banding di salah satu puskesmas di wilayah Kota Yogyakarta. Bahkan, klinik KIA (Kesehatan Ibu Anak) di puskesmas tersebut mewajibkan ibu hamil yang baru pertama kali periksa untuk dirujuk ke BPG (Balai Pengobatan Gigi). Hal tersebut dikarenakan pada ibu hamil terdapat beberapa dampak yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut. Apa saja, Bunda? Ibu hamil mengalami peningkatan resiko pembengkakan maupun perdarahan gusi. Kondisi tersebut berkaitan dengan adanya perubahan hormon, sehingga gusi merespon berlebih terhadap adanya iritasi lokal. Perubahan hormon baik progesteron maupun esterogen terjadi pada trimester pertama, dimana ibu hamil cendenrung mengalami mual, muntah maupun hipersalivasi (produksi air liur yang berlebih), kondisi ini menuntut ibu hamil untuk lebih rajin membersihkan gigi dan mulut untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat mengakibatkan halitosis (bau mulut). Selama kehamilan, ibu membutuhkan asupan nutrisi dan gizi yang baik bagi janin. Apabila kondisi rongga mulut buruk, misalnya gigi berlubang, maka proses pengunyahan dan pemenuhan asupan gizi akan terganggu.

Point terakhir tadi menjadi penting dalam kaitannya dengan tumbuh kembang janin. Ibu hamil memerlukan nutrisi yang baik bagi tahap tumbuh kembang janin. Bagaimana dengan gigi? Yap, pembentukan dan pertumbuhan gigi diperngaruhi oleh beberapa faktor dan salah satu yang penting ialah asupan nutrisi. Kok bisa, sih? Iya, Bunda.. Ketika calon adik bayi masih di dalam kandungan, secara otomatis proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ibu konsumsi, asupan gizi ibu hamil. Nutrisi tersebut nantinya menjadi penting untuk proses pembentukan dan kalsifikasi yang optimal bagi gigi susu (proses terdepostitnya garam-garam kalsium dalam tubuh). Sedangkan nutrisi pada balita dan anak penting bagi pertumbuhan gigi tetap. Pasti ada yang bertanya-tanya, terusss kalau ibu hamil dan balita kekurangan nutrisi apa akibatnya untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi?

Tentu saja kekurangan nutrisi memberikan beberapa dampak terhadap pembentukan dan pertumbuhan gigi, Bunda. Salah satunya adalah waktu erupsi gigi. Erupsi adalah, hmmm ingat dengan istilah erupsi Gunung Merapi, kan? Mirip dengan itu, erupsi gigi adalah proses pergerakan gigi menembus gusi ditandai dengan munculnya sepertiga mahkota gigi disekitar gusi. Terdapat beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa erupsi gigi pada anak dengan status gizi baik akan berjalan dengan normal, sedangkan pada anak-anak yang mengalami obesitas pertumbuhan dan perkembangan gigi tetap cenderung lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak dengan status gizi normal. Rata-rata lebih cepat 1,2-1,5 tahun sebelum waktu erupsi yang seharusnya. Bagaimana dengan yang status gizinya buruk? Kecenderungannya anak dengan gizi buruk akan mengalami keterlambatan erupsi gigi tetap, keterlambatan erupsi ini dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih buruk yaitu terjadinya maloklusi gigi, atau ketidakteraturan susunan gigi. Terlalu cepat maupun terlalu lambatnya erupsi gigi keduanya mengakibatkan ketidakteraturan susunan gigi. Pasti Bunda tidak ingin, kan putra-putrinya nantinya memiliki susunan gigi yang tidak rapih dan mengganggu fungsi pengunyahan. Oleh karenanya asupan nutrisi yang baik untuk Bunda semenjak mengandung calon buah hati  menjadi hal yang penting dan perlu perhatian khusus.


Eh, ada bunda yang tanya lagi itu di barisan ke dua (hehe berasa seperti penyuluhan, sambil bercanda, ya Bunda biar tidak terlalu serius). Asupan nutrisi seperti apa yang baik bagi pembentukan dan pertumbuhan gigi? Kalsium menjadi bahan utama pembentukan email dan dentin gigi. Jika asupan kalsium kurang tentunya akan menganggu proses pertumbuhan dan perkembangan tulang serta gigi. Asupan kalsium bagi ibu hamil tidak hanya dari susu saja, Bunda. Yoghurt, brokoli dan bayam merupakan sumber kalsium yang cukup tinggi. Keju dan juga kacang-kacangan juga bisa menjadi pilihan.  Selain kalsium, pertumbuhan dan perkembangan gigi juga didukung oleh asupan protein, fosfat, vitamin C dan vitamin D. Kekurangan protein dapat mengahambat pertumbuhan rahang. Variasi asupan makanan bagi ibu hamil menjadi penting karena ada si kecil calon adik bayi di dalam perut Bunda yang juga akan menerima asupan nutrisi yang Bunda konsumsi. Jenis bahan makanan sumber nutrisi yang bervariasi bukan berarti harus mahal kok, Bunda. Seperti dalam piramida makanan yang tersaji dibawah ini. Dimana pada tingkatan paling bawah merupakan asupan makanan yang baik dan boleh dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, kemudian semakin mengerucut ke atas adalah bahan makanan yang bukan berarti tidak boleh dikonsumsi, tetapi sebaiknya tidak berlebih. 



Selanjutnya, setelah nutrisi dan gizi yang baik dapat tercukupi, Bunda tidak boleh lupa untuk tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut Bunda serta adik bayi sedari lahir. Sepertihalnya mengajarkan banyak hal baru pada putra dan putri Bunda, menggosok gigi dan kebiasaan-kebiasaan baik dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah perilaku yang perlu dibangun sejak dini, agar kebiasaan baik itu dapat melekat dan terus menerus dilakukan. 


Seperti moto Sari Husada, Nutrisi untuk bangsa, Mari kita lebih peduli nutrisi Bunda dan anak Indonesia.. ( nutrisiuntukbangsa.org/blog-writing-competition )

sumber:
gambar diambil dari www.google.com dengan proses editing

Nikmatnya Bersepeda #1

Saturday, March 9, 2013 2 comments
Beberapa minggu terakhir saya sedang keranjingan olah raga. What? Ciyus? Hmm pada gak percaya, ya? Kira-kira tiga minggu yang lalu saya mulai gemar bersepeda lagi. Kenapa? Karena bersepeda memang salah satu olah raga favoritku, selain tenis meja dan badminton. Sebenarnya pengen latihan buat lari, tapi belum kuat, kalau ngayuh sepeda aku kuat, hehe. 

Buatku, bersepeda itu bukan sekedar olah raga, tapi juga pilihan refreshing yang murah, mudah dan menyenangkan. Sejauh ini sih trek bersepeda saya gak jauh-jauh dari rumah, malahan terkadang cuma putar-putar taman depan kantor bapakku. Kali ini saya ingin berbagi hasil jepretan iseng-iseng selama sepedaan, cekedot ya teman-teman.. hehe

lewat persawahan di timur Dusun Jongke
narsis dulu dengan background gunung merapi.. 
panorama pagi gunung merapi dari utara Dusun Jongke
trek sepedaan di lingkungan kantor BKN Jogja..
Lain kali saya akan berbagi mengenai manfaat bersepeda secara rutin,, ditunggu ya..
Yuk sepedaan.. ^^

Resep Tahu Susur Ala Rumahku

Friday, March 8, 2013 4 comments
Sebenarnya agak ragu mau update soal makanan, soalnya selama ini beberapa orang suka komentar kalau aku ni sukanya update apa-apa soal makanan, hehe. Tapi ya sudah, lah.. berbagi pengalaman kan boleh dalam hal apa saja termasuk makanan, bukan?

Kali ini saya akan berbagi resep membuat tahu susur ala rumah. Kenapa ala rumah? Soalnya ya emang beda banget ma yang dijual dipinggir jalan itu. Entah kenapa gak pernah bisa bikin gorengan yang mirip atau menyerupai orang jual di pinggir jalan itu, hehe. Tahu susur kalau dalam istilah Yogyakarta adalah tahu yang isinya dikeluarkan lalu diisi dengan berbagai sayuran seperti wortel, kol, taoge dan lain-lain sesuai selera, lalu di balur tepung terigu dan siap digoreng. Sepertinya di beberapa daerah tahu ini punya nama yang beragam, deh. Resep yang saya praktekkan ini versi ibuku. Dulu beliau suka bikin tahu susur yang jadi favorit kami sekeluarga. Begini caranya,,


Bahan
  • Tahu (boleh tahu pong atau tahu yang tidak terlalu padat, tahu sutra juga bisa, tapi akan sulit mengisi dalamnya dengan sayuran)
  • tepung terigu
  • untuk isi : wortel, brokoli dan taoge (tergantung selera)
  • bumbu isian : bawang putih, bawang merah, tumbar, merica, garam dan gula
  • bumbu tahu dan adonan tepung : bawang putih, garam
  • air
  • minyak goreng
Cara membuat
  • jika tahu masih ada isinya (bukan tahu pong), keluarkan isinya lalu sisihkan untuk ditumis beserta sayuran yang akan digunakan sebagai isian
  • buat sobekan pada bagian samping tahu untuk memasukkan isian, lalu bumbui tahu dengan bawang putih dan garam yang telah dihaluskan. Sisihkan
  • haluskan bumbu untuk isian
  • iris lembut isian tahu susur (wortel, brokoli)
  • panaskan minyak, lalu tumis bumbu untuk isian, tunggu hingga harum, lalu masukkan seluruh isian, tumis hingga matang. Saya suka menambahkan banyak gula dalam tumisan isian saya, karena tekstur rasa tahu susur yang saya inginkan ialah bagian isi terasa sedikit manis. Sisihkan
  • setelah isian matang, masukkan isian kedalam tahu pong yang telah diberi lubang dan dibumbui, tahu siap di goreng
  • siapkan tepung terigu yang telah di encerkan dengan air dan diberi bumbu. Buat adonan sedikit encer
  • tahu yang telah diisi siap dilumatkan dalam adonan tepung terigu, lalu goreng
  • tiriskan dan siap dihidangkan...
taraaa... ini tahu susur versiku, selamat mencoba ya..

tahu susur isi wortel-brokoli-taoge

Serukan Pernikahanmu lewat Cyberspace

Tuesday, February 12, 2013 30 comments

Pernah dengar penggalan lirik lagu ini?

Di dekatnya aku lebih tenang..
Bersamanya jalan lebih terang…
Hooo oo..
Tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku..
Berdua kita hadapi dunia..
Kau milik-ku milik-mu, kita satukan tuju..
Bersama arungi derasnya waktu..
Kau milik-ku.. Ku milik-mu..

Lagu berjudul “Teman Hidup” milik Tulus ini liriknya sangat dalam, guys. Menemukan belahan jiwa, sebuah penantian bagi setiap mereka yang ingin merajut asa dalam sebuah ikatan yang disebut pernikahan.  Termasuk saya yang belum menikah. Keputusan menikah buat saya adalah salah satu keputusan paling berani dalam hidup.


Saya-pun punya sebuah impian dalam pernikahan saya kelak. Sebuah pesta pernikahan sederhana di alam terbuka dimana para tamu undangan bisa leluasa menghirup segaranya bau tanah dan udara pedesaan. Bercengkrama dengan para tamu undangan; keluarga dekat dan sahabat sambil menikmati alunan musik jazz atau akustikan.  Yah, sebuah impian..

Acara pesta pernikahan adalah sebuah ritual dimana banyak hal yang perlu dipersiapkan, dari mulai hal yang sangat penting hingga prekete-prekete yang mungkin sebenarnya kurang penting. Yah itulah pernikahan, meresmikan sebuah hubungan dengan “teman seumur hidup”.

Awal perhelatan, undangan menjadi hal yang penting, karena para tamu adalah mereka yang spesial yang akan datang memancarkan ekspresi bahagia dan memanjatkan beribu doa untuk kedua mempelai, jadi sebuah penghargaan bagi mereka jika pemilik pesta memberikan yang terbaik bagi para tamu istimewanya. Sudah kah terpikir undangan semacam apa yang ingin disampaikan untuk para tamu spesial ini? Bicara soal undangan jadi teringat trend yang sedang marak saat ini. Mengundang rekan melalui jejaring sosial. Dulu, undangan dipersiapkan sedemikian rupa dan menjadi wajah sosial pemilik hajatan. Semakin mewah pestanya, semakin cantik dan heboh pula undangannya. Beribu-ribu eksemplar dicetak untuk mengumumkan berita suka-cita. Pernahkah terpikir kemana berakhirnya lembar-lembar undangan itu? Macam-macam, Cin. Langsung buang? Terselip entah dimana bahkan sebelum acara tersebut digelar? Ayahku sendiri salah satu yang iseng mengumpulkan undangan-undangan pernikahan dalam sebuah box sepatu bekas, entah apa tujuannya, hmm tapi, ya hanya teronggok begitu saja di bawah kolong tempat tidur.

Undangan pernikahan online? Salah satu pilihan menjawab sebuah pergerakan teknologi cyberspace. Cyberspace, keberadaanya antara ada dan tiada, sebuah ruang imajiner yang memberi banyak jawaban kepraktisan kehidupan sosial untuk segala hal saat ini. Sehingga dalam konteks yang tepat, memang dibutuhkan suatu media yang tepat yang mampu mengakomodir keinginan mempelai untuk mengabarkan berita bahagianya  melalui dunia maya secara menarik.


Untuk kalangan anak muda, undangan pernikahan online kebanyakan sudah dapat diterima dengan senyuman. Lewat segala macam jejaring sosial seperti facebook, twitter, bahkan website sudah menjadi lumrah dan justru tampak keren. Menurut beberapa teman, undangan pernikahan online justru memberi kesan simple, praktis dan hemat. Selama pesannya tersampaikan dengan baik, undangan pernikahan online menjadi pilihan tepat. Selain itu, undangan pernikahan online memang terbukti  mampu mendobrak tingkat khayal yang super tinggi, dimana segala bentuk yang diinginkan yang tidak dapat diwujudkan dalam eksemplar-eksemplar undangan cetak bisa di realisasikan dalam sebuah undangan pernikahan online. Sesuai dengan realitas dunia cyberspace, ruang imajiner yang nyata. Namun, apakah semua sasaran tamu undangan kita merupakan pengguna jejaring sosial online? Inilah kelemahannya, para sesepuh dan kerabat yang mungkin tidak mengenal jejaring sosial  online bukanlah sasarannya. Mereka masih menganggap cyberspace merupakan batas antara wangun dan ora wangun, atau pantas dan kurang pantas.

Apapun undangannya, tujuan dari sebuah undangan pernikahan adalah sebuah harapan tulus dari kedua mempelai  agar yang diundang bersedia datang untuk ikut berbahagia dan sebuah ucapan syukur dari kedua pasangan yang pada hari itu memulai menapaki hari baru bersama. Huaaa… doakan saya segera   menemukan "soulmate" yang masih entah dimana keberadaanya dan memesan undangan pernikahan saya sendiri, hehe.  

gambar diambil dari koleksi pribadi, www.datangya.com , dan www.favim.com dengan editing

Aneka Menu Sayur Mayur #Edisi Jamur

Friday, February 8, 2013 3 comments
hasil belanjaan
Seminggu yang lalu sempat belanja sayur mayur di Mirota. Sampai sana sempat bingung mau belanja sayuran apa saja. Sedang bosan dengan sayur mayur hijauan. Ingin coba sayuran yang gak hijau dan lebih bisa dinikmati. Sayuran hijau juga bisa dinikmati sih, cin, cuma lagi bosan saja. Selain itu saya sedang berencana tidak mengkonsumsi  nasi terlalu banyak, jadi butuh asupan yang lebih lemawuh (dalam bahasa indonesia apa ea.. semacam lauk yang menggugah selera). Akhirnya memutuskan membeli beberapa jenis jamur. Tiga macam jamur masuk kantong belanjaan. Jamur kuping, jamur merang dan jamur kancing jadi pilihan karena pasti mengolahnya mudah. 

Untuk yang sedang dalam program diet tapi bosan dengan sayuran hijau melulu, atau yang sedang ingin mengkonsumsi banyak masakan dari sayur mayur, mungkin beberapa olahan mudah dibawah ini bisa menjadi inspirasi.


tumis jamur kancing dan bening bayam
Bening bayam tanpa teman rasanya kurang mantab ya, bro. Untuk memberi sensasi pedas sekaligus lauk, tumis jamur kancing menjadi kombinasi yang cocok. Tumis jamur kancing dibuat pedas agak manis dengan menambahkan gula jawa saat menumis bumbunya. 


olahan jamur dan terong ungu
Terung ungu memiliki cita-rasa yang cukup enak. Selain terong bumbu sambal, bisa juga dijadikan pelengkap bersama tumis jamur merang. Jamur merang memiliki kadar air yang cukup tinggi, jadi tidak perlu menambahkan air saat menumis. 


pecel daun kenikir dan timun
Setelah puas menyantap dua jenis jamur, hijauan kembali ke meja makan. Ada yang juga suka daun kenikir? Saya pribadi lebih suka daun kenikir dari pada bayam. Teksturnya memang sedikit kasar, tapi sangat cocok direbus untuk lalapan atau pelengkap olahan pecel. Kombinasi nasi hangat + ayam goreng + sambal bawang + lalapan kenikir menurutku perfecto.. (lho... mulai tidak fokus, judulnya saya makan sayur-sayurna, eh ayam dibawa-bawa.. hehe)

tumis jamur kuping dan brokoli goreng tepung
Jamur terakhir yang tersisa adalah jamur kuping. Sebenarnya ingin membuat sup jamur kuping, tapi akhirnya jamur ini mampir di penggorengan untuk ditumis bersama bakso ikan. Selain itu iseng-iseng membuat brokoli goreng tepung, dan rasanya juga jadi enak, pemirsa-pemirsa.


jus hijau asam-manis
Semua jenis masakan sayur-mayur sudah, kurang lengkap ni kalau gak ada minuman segarnya.. bakalan seret kalau gak minum. Jus kombinasi mentimun + apel malang + jeruk nipis bisa jadi pilihan untuk di coba. segar sekali, prend.. 

Nah, selamat mencoba, ya.. Yuk, konsumsi banyak sayur dan salam hidup sehat.. ^^v

my favorite song