Ni ceritanya lagi kesal dan mau memotivasi diri sendiri, hehe. Gara-gara habis diece, hmm dalam bahasa indonesia berarti dihina, sama Mr. Sim (sebut saja pacarku dengan Mr. Sim, hehe). Kejadiannya berawal dari kirim pesan gambar lewat whatsapp beberapa hari lalu saat saya sedang menghadiri pernikahan salah seorang teman yang konsep pestanya "garden party". Merasa tempat pernikahannya indah, banyak bunga-bunga dan di alam terbuka, jadilah saya dengan sangat percaya diri mengirimkan foto narsis saya di antara bunga-bunga yang bermekaran, niatnya sih pamer. Memang niat buruk gak akan berakhir happy ending ya, guys. Beberapa menit kemudian Mr. Sim mengomentari dengan sangat tega bin waton. Buat saya komentarnya cukup menyobek-nyobek perasaan sih, menyangkut fisik.
Bete level 12 saat membaca beberapa kali komentar Mr. Sim ini. Seperti cerita beberapa waktu lalu, saya memang sedang melakukan program meurunkan berat badan, hanya saja hasilnya belum maksimal, malah masih jauh dari target. Bisa dibilang, penurunan berat badan saya mengalami stagnasi atau biasa dibilang dengan fase plato (info lebih lanjut silakan klik http://dietdanbugar.blogspot.com/2013/05/mengapa-berat-badan-berhenti-turun-saat.html ). Itu mungkin terkesan alibi ya, guys, hmm tapi sebenarnya stagnasi penurunan berat badan saya ini karena saya sendiri yang kurang konsisten menjalani diet. Alhasih Mr Sim ini gedek dan jengkel mungkin kenapa nih ceweknya berat badannya kagak turun-turun, ya, hehe. Biar tidak disebut hoax, saya akan dengan bangga menampilkan foto narsis yang mendapat komentar "negatif" ini.
foto ini nih yang bikin saya memotivasi diri |
Kalau hanya fokus dengan sakit ati dan teriris-iris hati ini oleh ucapan Mr Sim, yang ada saya hanya akan stagnasi dengan keadaan saya. Saya mulai melihat kejadian ini dari sisi positif. Kejadian ini similar dengan sikap saya yang dianggap sangat menyebalkan oleh para perokok, Saya sangat menentang orang yang memiliki kebiasaan merokok, salah satunya adik saya sendiri. Sudah sampai jengah mulut saya ini berkicau setiap kali mengetahui adik merokok. Adikku mungkin juga mengalami kejengkelan akut menuju kronis kali ya mendengar ocehan kakaknya yang menentang kebiasaanya merokok. Itu semua atas dasar rasa sanyang saya pada si adek bandel ini. Jelas-jelas merokok itu gak ada gunanya, yang ada hanya efek negatif, buat badan si perokok maupun buat orang yang berada di sekirat perokok alias perokok pasif. Bagi saya tindakan merokok itu jahat sekali (tuh kan terpancing ngomel).
Nah, ini sama halnya dengan saya yang memelihara berkilo-kilo lemak tak sehat yang bisa saja mencelakai diri saya sendiri. Dulu Mr Sim sudah sering bilang kalau keinginannya melihat saya bisa berhasil menurunkan berat badan itu semata-mata juga untuk diri saya sendiri, untuk kesehatan saya. Bukankah itu hal yang baik? Bahkan jika dilihat secara positif, itu adalah sebuah motivasi untuk saya menjadi lebih baik. Ini artinya saya harus mulai mengevaluasi metode diet saya yang mungkin membosankan atau membuat saya jenuh.
Kembali lagi teringat sebuah kejadian, status salah satu teman di facebook yang merupakan salah satu penggerak grup orang-orang berbadan besar di Indonesia. Kira-kira begini isi statsusnya, "lagi duduk di sebuah restoran dan sedang memesan makan siang, gak sengaja melihat meja disebelah ada tiga laki-laki yang sedang lunch juga, lalu seorang wanita berbadan sangat kurus datang ditawari teman lainnnya untuk makan siang, si wanita berbadan kurus ini menjawab :haduh, aku gak makan siang, badanku udah gemuk gini:" kira-kira begitu statusnya. Saat saya membaca status itu saya ikutan ngomel seperti beberapa orang yang juga mengomentari status itu. Sok banget menurutku. Ehhhh, tapi sekarang saya berfikir beda tentang kejadian itu. Wanita kurus itu saja diet untuk menjaga bentuk badannya, apalagi saya yang memang masih kelebihan berat badan, wajib lah hukumnya buat diet. Setelah saya amati, hampir semua wanita yang memiliki badan ideal memang menjaga dan melakukan usaha keras untuk mendapatkan dan mempertahankan keidealan itu (hanya beberapa yang memang genetis kurus, jadi mau makan sebanyak apa juga gak akan gemuk), lha apalagi saya yang belum ideal, sudah sewajarnya kalau membutuhkan usaha yang jauh lebih keras untuk mendapatkan berat ideal.
Mulai saat ini saya akan lebih fokus untuk mendapatkan berat ideal, walaupun bukan dalam waktu singkat tapi saya akan berkomitmen bahwa diet bukan hanya dilakukan saat badan kita tidak ideal, tapi diet adalah gaya hidup yang tidak ada batas waktunya selama nafas masih berhembus (ceileeee agak lebai dikit gak apa-apa ya biar semangat). Diet disini berarti menjga pola makan, berusaha hanya memasukkan makanan sehat ke dalam tubuh kita, dan olahraga secara teratur.
pesan Mr Sim padaku beberapa hari kemudian |
Doakan saya, ya pembaca sekalian.. agar saya bisa mendapatkan berat badan yang ideal. Semangat.. dan saya sudah bisa memandang "cemooh'an" Mr Sim sebagai sebuah motivasi positif dan wujud rasa sayangnya padaku.. <3 <3 uhuii prikityuuuu...