Sansevieria, tak Setajam "Lidah Mertua"

Wednesday, November 2, 2011
apa benar lidah mertua itu tajam? sampai-sampai tanaman yang satu ini di Indonesia populer dengan sebutan lidah mertua. tanaman dengan nama latin Sansevieria trifasciata "laurentii" secara tampilan fisik pastinya sudah populer dikalangan masyarakat. tanaman yang tergolong dalam tanaman hias ini bercirikan; daun yang panjang, kaku, bermotif totol-totol dengan garis tepi polos berwarna kuning. walaaa... ini dia gambarnya...


sudah ingat dengan tanaman yang satu ini? yapp,, sedikit mengenang kembali ke masa kecil saya. saya tinggal di sebuah perumahan kecil di belakang kantor tempat ayah saya bertugas. masa kecil saya habiskan dengan bermain di halaman dan taman kantor yang memang luas dan bersih. seperti lingkungan kantor pada umumnya, sekeliling kantor dipenuhi dengan tanaman- tanaman hias. tapi saya masih sangat ingat tanaman yang satu ini, lidah mertua yang memenuhi area taman adalah tanaman yang sangat tidak saya sukai. kenapa? tidak tampak seperti tanaman hias menurut saya. hanya daun panjang yang kaku dan berwarna hijau tua. jarang berbunga dan tampak tidak rapi. itulah kesan saya pada tanaman hias yang satu ini. di rumah pun tidak ada tanaman ini. saya ingat jaman dahulu sempat ayah saya menanamnya langsung di tanah (tidak dalam pot), dan tetap saja saya tidak suka. 

sampai suatu sore di tengah rintik hujan sepulang dari kampus, saya menemukan dua pot besar berisi tanaman lidah mertua menjadi penyambut tamu di depan pintu rumah. spontan saya protes pada ayah saya. mengapa tanaman tak berbunga yang berkesan kaku ini menjadi hiasan di taman kecil rumah saya? kata ayah, tanaman ini bisa menjadi anti polutan dan mampu menghisap gas CO2. yang pertama terpikir adalah tidak percaya, walaupun beberapa detik kemudian saya menyadari, semua tanaman memang anti polutan.

akhirnya saya penasaran, apa benar tanaman yang saya tak pernah suka dengan tampilan fisiknya ini punya manfaat sebegitu besar? setelah mencari infoormasi, benar saja, saya takjub mengetahui kenyataan ini. dari sumber yang saya baca, disebutkan bahwa Sansevieria menjadi obyek penelitian tanaman penyaring udara untuk membersihkan udara di stasiun ruang angkasa.NASA menanam ribuan sansevieria 10-25 meter dari instalasi nuklir yang tujuannya adalah untuk meredam apabila terjadi kebocoran. tanaman ini mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan berbahaya yang ada di udara. hal tersebut dikarenakan Sansevieria mengandung bahan aktif pregnane glikosid yang berfungsi mereduksi polutan menjadi asam argonik, gula dan asam amino. dengan demikian menjadi tidak berbahaya lagi bagi manusia.

lalu, bagaimana mekanismenya hingga tanaman kecil ini punya manfaat besar? (dari sumber yang saya baca, saya kurang begitu memahami dengan baik karena banyak menggunakan jargon biologi, tapi akan saya coba ceritakan dengan bahasa yang lebih mudah).

jadi, Sansevieria menjadi pencegah polutan melalui proses alamiahnya yaitu fotosintesis. dalam proses fotosintesis, tanaman membutuhkan air dan karbon dioksida. jika keduanya tersebut bergabung dengan cahaya, maka akan dihasilkan glukosa, air dan oksigen. hasil fotosintesis tersebut akan digunakan sebagai tenaga bagi pertumbuhan tanaman. tentunya semua tanaman mengalami proses tersebut, tetapi yang unik dari Sansevieria adalah, tanaman ini diketahui mampu menyerap bahan beracun terus menerus sepanjang hidupnya, dan inilah keistimewaanya, disamping kandungan bahan aktif pregnane glikosid yang dimilikinya. oleh karena itulah tanaman Sansevieria dianggap sebagai anti polutan terhadap asap rokok, penyerap karbon dioksida, benzene, formaldehid dan trychloroethylene.

tanaman ini juga menjadi pilihan tanaman indoor karena kemampuannya menyerap polutan asap rokok. sumber lain menyebutkan bahwa tanaman ini akan memberikan aroma yang berbeda saat sore hari, oleh karenanya di beberapa negara tanaman ini digunakan sebagai bahan pembuat parfum. waw... saya masih takjub dengan informasi yang saya baca (antara percaya-tidak percaya).

Sansevieria memiliki beberapa jenis. diantaranya Sansevieria lokal, hibrida, dan mutasi. gambar diatas adalah contoh Sansevieria lokal. Sansevieria hibrida merupakan hasil penyilangan dari dua atau tiga jenis Sansevieria. tanaman hias ini cenderung mudah di rawat karena tanaman ini tidak butuh banyak air setiap harinya karena kemampuan daunya menyimpan cadangan air. cocok di tanam di dalam pot maupun langsung di area tanah. ternyata tanaman ini juga berbunga, lho. yang menarik, tidak semua tanaman dapat memunculkan bunganya. hanya tanaman yang benar-benar senior dan berkualitas baik mampu menghasilkan bunga. kerena tanaman yang mampu menghasilkan bunga adalah yang memasuki masa vegetatif. oleh karenanya tanaman Sansevieria yang mampu berbunga memiliki nilai jual yang lebih tinggi. beginilah bentuk bunga Sansevieria, cantikk...




maka, benar sekali pepatah yang mengatakan, dont judge the book by the cover. dibalik daunya yang tampak kokoh dan kaku, di balik namanya "Lidah mertua" yang menggambarkan ujung daun yang tajam, tanaman hias bernama latin sangat cantik ini, Sansevieria memiliki peran yang besar dalam menyerap polusi udara di tengah meningkatnya pencemaran udara besar-besaran di Indonesia. semoga tanaman Sansevieria ayah saya bisa berbunga dan berkembang biak dengan baik.

selamat menanam Sansevieria... ^^
















0 comments:

my favorite song