SI Hijau Cincau

Tuesday, December 13, 2011
pada kesempatan ini saya ingin berbagi cerita mengenai tanaman milik ayah yang punya banyak khasiat. tanaman merambat yang memiliki daun berukuran sedang yang bentuknya menyerupai bentuk sekop dalam istilah kartu remi ini tergolong mudah dikembangbiakkan. awalmulanya, kami tidak memiliki tanaman ini, tapi tetangga sebelah rumah kami menanamnya dan tumbuh dengan subur. tanaman dengan nama ilmiah Cyclea Barbata milik tetanggaku jarang dipanen karena si empunya rumah jarang menempati rumahnya, alhasil ayahku rutin minta ijin untuk memanenya. makin sering dipanen makin rimbunlah daunya.

sampai pada suatu ketika ayah membeli tanaman ini di pasar tradisional. tapi saat kuamati, daun dari tanaman yang dibeli ayah sedikit berbeda dengan daun cincau kebanyakan. milik ayahku, daunnya lenbih kecil dan meruncing. usut punya usut jenis yang ayahku beli adalah jenis cincau cina (soal kebenarannya masih patut dipertanyakan, hehe). karena kami tinggal di perumahan kecil yang tanahnya habis untuk dibangun, akhirnya tanaman ini ditanam di depan rumah, menjalar menumpang pada tower air yang tingginya hampir 3 meter.

-daun cincau dengan karakter meruncing dan berukuran lebih kecil-

senangnya menyaksikan tanaman ini tumbuh dengan subur. saat panen, kami sekeluarga hanya mengolahnya untuk konsumsi sendiri. seperti kebanyakan orang, kami juga meremas-remas daunnya dengan air yang cukup (jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit, dan dasarnya hanya ilmu kira-kira..) sampai daun mengeluarkan lendir dan terasa lengket. biasanya kondisi tersebut didapat ketika daun mulai hancur. memang harus sabar ketika memeras daun cincau ini. sebenarnya ada cara praktis untuk mengolahnya, yaitu menghancurkan daun dengan blender, tapi kalau saya lebih suka dengan cara tradisional. hasil yang diperoleh sedikit berbeda sari segi tekstur. 

-ijo royo royo ^^-

setelah proses pemerasan, penyaringan, dan penantian beberapa jam saja, air perasan cincau akan mengental seperti agar-agar, hanya saja kekenyalannya yang berbeda (tidak sekenyal agar-agar). mengapa bisa terbentuk gel? menurut yang saya baca, itu dikarenakan kandungan karbohidrat dari daun cincau inilah yang mampu berikatan dengan molekul-molekul air dan akhirnya membentuk konsistensi seperti gel.  biasanya cincau ini akan dinikmati dengan tambahan kuah santan dan gula jawa, tapi yang istimewa di keluarga saya, kami bisa menyantap agar cincau ini dengan segala macam minuman yang tersedia dirumah; seperti susu, es teh, sirup, bahkan kopisusu. sedikit aneh, ya.. tapi pada dasarnya kami sekeluarga menyukai cincau hijau. saat membandingkan teksturnya, hasil gel cincau Cina memiliki tekstur dan rasa yang jauh lebih lembut dibandingkan dengan cincau berdaun lebar. 

-saat cincau berenang dalam susu gulajawa-

dari mulut ke mulut dan dari beberapa artikel yang saya baca, olahan daun cincau hijau ini memang memiliki beberapa khasiat seperti; meredakan panas dalam, menurunkan tekanan darah, meringankan radang tenggorokan dan lambung, meredakan demam dan sakit perut serta maag, juga melancarkan buang air besar. wah, banyaknya... khasiat ini tentunya akan muncul dengan konsumsi yang rutin. 

mari kita konsumsi Cincau Hijau...^^

2 comments:

Anonymous at: March 3, 2012 at 9:43 AM said...

efek smaping mkn cincau :
BIKIN KENYANG & KETAGIHAN
hehehe

{ Yena Ruktianawati Nuswantari } at: March 20, 2012 at 7:37 AM said...

kayak udah pernah aja kok tau efeknya, hehe.. coba bikin dl baru tau.. hehe

my favorite song