Udah hampir dua bulan ini saya jadi rutin sepedaan. Walaupun dua minggu terakhir gak seintens sebelumnya, gara-gara udah mulai padat dengan kepaniteraan, tapi semakin lama semakin jatuh cinta sama olah raga yang satu ini. Bisa dibilang sebenarnya saya ini tidak suka olahraga. Lari? Hmm boro-boro, dulu jaman sekolah selalu jadi yang paling bontot, sampai-sampai guru olahraga saya capek nungguin saya sampai di finish. Renang? Apalagi ini, gak bisa, cin. Pernah sih belajar benerang jaman SMP, tapi yang ada malah kulit saya gatal-gatal karena kolamnya ternyata gak terlalu bersih. Badminton dan tenis meja? Nah, kalau yang dua itu hobi banget. Sayangnya dua terakhir gak bisa dilakukan secara tunggal. Musti cari patner buat main. Adekku, boro-boro mau diajak main, dibayar mahal sekalipun buat jadi lawan mainku dia ogah kayaknya, hehe.
Sampai, pada suatu hari yang cerah, saya menemukan soulmate saya, ahaha... sepeda federal milik bapak ternyata bisa saya gunakan. Bersepeda menjadi pilihan, karena: 1. ada sepedanya (ya iya. lah...) 2. bisa kemana aja yang kita pengen, 3. bisa dilakukan sendiri tanpa patner, jadi gak perlu bayar mahal adikku buat main tenis meja atau badminton, hehe. Pertamanya sih cuman puter-puter taman kantor depan rumah, sambil dengerin musik, wow.. aduhai deh. Berasa dunia milik sendiri. Sebenarnya, niatingsun-nya pengen mengimbangi diet dengan olahraga. Maklum, karena beberapa olahraga yang saya sebutkan tadi tidak bisa terealisasi, alhasil puter taman kantor 10x pakai sepeda dengan kayuhan yang agak cepat menjadi pilihannya. Lumayan berkeringat, kok. Bisa sambil menikmati semilir angin juga. Akhirnya bosen juga cuma putar-putar ditempat yang sama. Dengan niat sekuat baja, akhirnya saya memberanikan diri keluar komplek dan cari rute keliling kecamatan (muter-muterin Mlati, kecamatan wilayah tempat saya tinggal maksudnya, hehe). Ternyata eh ternyata bersepeda itu menyenangkan. Apalagi daerah tempat saya tinggal kalau ke arah utara (ke arah penampakan Gunung Merapi) jalannya menanjak, jadi cocok banget buat memicu pembakaran kalori dan kebugaran kardiovaskuler, dan yang paling aduhai, sepanjang kanan-kiri jalan masih banyak persawahan dan suara gemericik air pengairan sawah.
Sekarang saya jadi ketagihan bersepeda. Minimal satu kali dalam seminggu, tiap weekend saya sempatkan untuk menjelajah dengan sepeda. Saat ini sih baru sekitar Palagan, Pendowoharjo, Donoharjo, dan Seyegan, tapi tekat saya nanti tiap-tiap gang tikus sekalipun bakal saya jelajahi, hihihi (semoga ini gak OmDo ya pemirsa-pemirsa, alias Omong Doang, hehe).
Banyak pengalaman yang saya dapatkan setiap kali bersepeda. Sebagai biker's (gaya banget, atau istilah yang benar adalah cyclists) pemula, saya bener-bener katrok. Pernah suatu kali saya sedang asiknya mengayuh dan melenggang, tiba-tiba ada yang bersuara disamping kanan saya "Mariiii...," pas saya tengok ternyata sepasang bapak-ibu yang sedang bersepeda juga menyalip sambil menyapa. Sambil kaget dan menjawab sapaannya saya berfikir keras, itu tadi siapa ya, kayaknya gak kenal, deh. Hmm ya iya lah gak kenal, karena ternyata saya dianggap teman sesama biker's dan sudah menjadi semacam "budaya" untuk saling sapa dengan sesama pengendara sepeda dijalan (ahahaha, tepok jidat). Semenjak itu kalau bertemu dengan biker's lain saya sudah dengan PD-nya senyum atau "manthuk-manthuk" sambil membunyikan bel, kring-kring..
Bersepeda bisa menjadi alternatif olahraga sekaligus hobi yang mnyenangkan, ini menurut pendapat saya. Selain itu, sepedaan juga bikin refresh dan meningkatkan mood, lho. Mengayuh sepeda beda banget sensasinya dengan jalan-jalan pakai motor (lho, gimana sih, jalan apa naek motor? kok jalan-jalan pakai motor?? hehe). Menurutku, jadi lebih bisa menikmati pemandangan dan menyelami suasana lingkungan yang sedang dilewati, seperti suara air yang mengalir, hembusan angin, udara pagi yang segar, bahkan kicauan burung.
Yah, ternyata saya memang sukaaa bersepedaaa.. ^^ yuk dicoba juga..
Berikut beberapa foto hasil bidikan kamera hp (mohon maklum dengan hasil yang kurang optimal) selama sepedaan..
view Gunung Merapi yang selalu eksotis, pukul 05.00 pagi |
Masih Gunung Merapi dari sudut lain |
sawah , air, pohon dan langit menjadi perpaduan yang cantikk ^^, subhanAllah.. |
narsis dulu depan sepeda.. ^_~ |