Baca Komik Sentaro Membangkitkan Kenangan Lama

Sunday, April 14, 2013
Angin badai dan hujan lebat membawaku "nongkrong" di tempat peminjaman komik. Oh memangnya masih ada? Jiahh pada tanya gitu pastinya. Di daerah Pogung, pusatnya kos-kosan anak UGM, seabrek fasilitas ada disana, mulai dari warung makan murah meriah, tukang jual pulsa di tiap sudut perempatan, jasa laundry dengan tarif yang pas dikantong, yang lebih pantas dibilang jasa tukang cuci, warnet, fotokopian, sampai tempat persewaan komik juga ada di Pogung. Udah lupa kapan tepatnya terakhir pinjam komik. Sebenarnya aku tidak terlalu suka baca komik, tapi dari pada gak jelas menunggu sesuatu, akhirnya aku mengiyakan ajakan teman untuk pinjam komik. Hari pertama pinjam sih tekad bulat cuma pinjam satu aja, yaitu Miiko. Ada yang suka baca Miiko? Jilid terakhir, 25 belum sempat baca, dan pas sekali ada di deretan seabrek komik. 

Eh, namanya juga hiburan, dimana-mana selalu menggoda, hari selanjutnya niatnya cuma mau mengembalikan si Miiko yang sebiji itu, tapiiii.. "Yena, ayo pinjem komik lagi. Mumpung besok weekend, pinjem aja yang banyak," temanku mulai membujuk. Tidak kepikiran mau pinjam komik apa, karena pengetahuanku soal komik benar-benar cetek, alhasil aku hanya mondar-mandir cuci mata tanpa tujuan. Tidak lama kemudian jreng-jreng, mata tertuju pada barisan komik berjudul Sentaro. Dulu, aku pernah di ojok-ojoki (duh, ni bahasanya campur aduk mowat mawut gak apa-apa, ya..) untuk baca Sentaro. Komik tentang kelinci bernama Sentaro dan pemiliknya, Baku. Ahahaha, kekalapan melanda diri saya pemirsa sekalian. Saya minum lima.. eh, saya pinjam lima, dan si mbak yang jaga memberi kabar gembira, "Mbak, ini komiknya pinjam 5 jadinya 2500, terus dapat gratis 1 mbak, silakan pilih satu lagi." Uwawww... spektakuler sekali, ya mata saya berbinar-binar. 

Ada yang suka baca Sentaro juga? Menurutku Sentaro ceritanya sederhana tapi sangat menghibur. Melahap enam buku ini dalam sekejab bikin saya terngiang-ngiang dengan kelinci-kelinci milik sahabatku dulu. Kalau masih ingat dengan postingku awal-awal blog ini, saya termasuk yang takut dengan kelinci, hingga akhirnya mulai menyukai dan mencoba "gak takut" dengan makhluk unyu itu semenjak sahabatku memelihara beberapa ekor kelinci. 

Memang kuakui, kelinci adalah hewan yang sangat lucu dan menggemaskan. Bulunya lembut, tingkahnya lucu dan pintar. Setelah baca Sentaro, benar-benar jadi teringat kala-kala sahabatku pelihara kelinci. Suka-dukanya, kejadian lucu sampai mendebarkan, semua sama dengan apa yang diceritakan dalam komik ini. Butuh ketelatenan dan kesabaran yang sangat tinggi jika ingin memelihara kelinci. Baku, pemilik Sentaro hanya tinggal berdua saja dengan Sentaro. Si kelinci dibiarkan berkeliaran bebas di dalam rumah, bahkan mereka suka tidur bersama. Mirip dengan sahabatku duluuu.. dia tinggal bersama dengan kelinci-kelincinya di sebidang kamar kost dan dia juga suka membiarkan kelincinya bebas kesana-kemari bermain. Baku juga sering kerepotan dan harus banyak mengalah pada Sentaro. Mulai dari Sentaro yang suka bikin berantakan rumah, Sentaro kelaparan, sampai Sentaro membuat ulah lucu karena ingin diperhatikan. Sama persis dengan yang dialami sahabatku dan kelincinya. Oh iya, nama kelinci kesayangan sahabatku; Kichi, Flapper dan Depper. 

Jujur aja, tadi sore waktu melahap habis komik Sentaro, aku hampir meneteskan air mata karena kangen dengan kelinci-kelinci sahabatku itu. Walaupun sampai ketiga kelinci itu sudah gak bersama lagi dengan sahabatku, aku belum terlalu berani berinteraksi dengan kelinci, tapi aku sekarang bisa merasakan seperti apa ikatan batin yang muncul antara kelinci dengan pemiliknya, antara hewan peliharaan dengan pemiliknya. Seperti halnya cerita Hachiko, hewan peliharaan yang diberi perlakuan baik dan penuh kasih sayang oleh pemiliknya akan bersikap manis dan setia melebihi kesetiaan pemiliknya, sekarang aku percaya itu.

Kichi, Depper, Flapper, we miss you.. Semoga kalian sehat-sehat dan bahagia dimanapun kalian berada..*__* Untuk mengobati kerinduan ini, saya sengaja mengupload beberapa foto Depper waktu saya dan sahabatku piknik bersama kelinci di hamparan rumput, taman kantor depan rumah...
depper diantara tumpukan clover

depper santai diantara rumput jarum

seonggok kelinci yang putiiihhh bersihh

depper makan rumput sepuasnya..

depper puas mengitari taman penuh rumput

depper, untu-unyu banget

4 comments:

Anonymous at: April 26, 2013 at 8:40 AM said...

paling seneng baca kalimat ini mbak...
" Uwawww... spektakuler sekali, ya mata saya berbinar-binar. "
hehehe...

kalo kandangnya yang warna ijo tu masih ditempatku mbak...

kelincinya dah pindah ke klaten ma pati ^_^

{ Yena Ruktianawati Nuswantari } at: June 11, 2013 at 11:01 PM said...

iya mas, berbinar2 kalau sama gratisan je..
wah apa kabar mereka semua ya.. semoga sehat.. hehe

{ qinkqonk } at: August 18, 2013 at 10:12 AM said...

halo... salam kenal..
aku juga suka banget ama sentaro..

pengen punya koleksi komik ini lagi..
huhuw

{ Yena Ruktianawati Nuswantari } at: September 13, 2013 at 5:35 AM said...

@brahmantya rachman : salam kenal juga, maaf lama reply karena dah lama juga gak blogging.. wah kt samaaa.. suka juga sama sentaro ya? emang menghibur banget thu komik.. hehe

my favorite song