Dua minggu yang lalu, makelar segala jenis barang (teman di blog tetangga.. ^^) mengirimkan sms yang sangat membahagiakan. Acara Spiritual Gathering, Business? It's Easy bersama Ustad Yusuf Mansyur, dilaksanakan tanggal 3 Desember 2012 di Gedung Serbaguna UIN. Mata berbinar, muka merah jambu tersipu-sipu dan hati dag dig dug. Wah.. aku ngefans berat sama ustad yang satu ini. Selama ini udah menanti-nanti kesempatan bisa langsung bertemu dan mendengarkan tausiyahnya. Langsung cepat-cepat daftar dan harap-harap cemas menunggu jawaban dari panitianya. Zingggg...
Sehari berlalu tanpa kabar. Sudah gak deg-degan lagi dan cenderung pasrah. Mungkin kuotanya sudah penuh. Nanti langsung ke TKP saja bawa tiker atau daun pisang buat duduk ndeprok, slonjoran, pikirku. Tarara, ada sms balasan "sudah terdaftar", uhuii, bahagia berbinar-binar lagi muka ini. Gak sabar menunggu tanggal 3 (udah kayak mau nonton konsernya SRK aja).
Hari H datang juga. Wah bingung mau pakai baju apa. Acaranya formal atau santai, ya? Pakai kaos aja nanti ternyata yang lain pada pakai baju rapi-rapi. Duh, akhirnya pakai baju muslim yang lumayan deh biar gak saltum (rempong banget, ya..). Sampai di TKP 30 menit sebelum acara mulai, pukul 18.30. Sudah dapat deretan duduk tengah-tengah, tinggal duduk manis meananti YM masuk. Teng teng teng teng.. udah masuk jadwal acara dimulai, tapi acara belum mulai-mulai juga. Di depan panggung yang ada cuma mas-mas lagi nyetem gitar, jrang-jreng jrang-jreng gak jelas, huft.
Berselang 30 menit dari waktu acara seharusnya mulai, MC mulai masuk dan memimpin acara, wah udah mulai seneng dan semangat, nih. Ternyata YM gak langsung masuk. Dibuka sama beberapa lagu dari nasyid dan penyanyi tamu. Udam mulai terbawa suasana dan senyum-senyum sendiri. Akhirnya setelah menanti sekian lamaaa.. YM muncul mengenakan baju batik sambil tersenyum. Wah, langsung meleleh. Beliau tidak ada bedanya sama sekali saat dilihat di televisai dengan saat liat langsung. Sama persis.
Tau gak sih?? Dari awal tausiyah sampai akhir gak berhenti ketawa terbahak-bahak, walaupun ada terharunya juga sih saat beberapa kaum pria ditawarkan untuk bersedekah motor, dan Subhanallah, gak sedikit yang dengan mantap maju dan menyedekahkan motornya, ampe merinding rasanya. Beliau menyampaikan tausiyahnya dengan sangat khas. Logat betawi-arabnya kental membuat kami para penonton ketawa. Apalagi saat beliau menceritakan kisah nyata Syafii dan istrinya yang bangkit dari keterpurukan ekonomi dan menjadi milyader dengan jalan sedekah. Cuma dibuat melongo dan tepuk tangan berkali-kali saat serius mendengarkan tausiyahnya.
Bagi beberapa orang prinsip sedekah yang disampaikan YM dalam tiap tausiyahnya memang agak "mustahal bin mustahil, alias aneh", padahal semua itu kalau dipikir-pikir memang benar dan sudah menjadi janji Allah SWT, barang siapa bersedekah maka Allah akan melipat gandakan apa yang telah di sedekahkannya. Asal kita tidak berhenti dan terus "tembak sasaran", hehe. Bukti nyatanya juga sudah seabrek Meskipun aku sendiri belum bisa mempraktekkan seperti teman-teman yang dengan segenap hati rela mensedekahkan harta paling berharganya, tapi aku setuju kok dengan apa yang disampaikan YM.
Yang jelas, pengalaman malam itu benar-benar pengalaman yang indah dan memberi banyak ilmu dan manfaat buatku. InsyaAllah ilmu yang disampaikan oleh Ustad Yusuf Mansyur bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Good Luck ^^