Gak Ngaruh Sama "Bad Mood"

Wednesday, December 5, 2012
Refleksi Akhir Tahun
Bagaimana mood kalian hari ini? Hmm tiba-tiba pengen curcol ni soal mood. Beberapa hari ini aku merasa sangat bersyukur ada di titik pencapaian saat ini. Beberapa tahun yang lalu aku adalah orang yang sangat dikendalikan mood alias moody abis. Ada kejadian gak enak dikit langsung deh seharian bakalan gak seneng, gak happy. Jadi males ngapa-ngapain, jadi males beraktivitas dan bawaannya marah-marah aja. Lucunya, ada efek jealous yang gak jelas kalau mood sedang buruk. Misalnya tiba-tiba ngerasa jealous sama temen satu "gank" cuma gara-gara gak diajak jalan atau gak diajak ngomong. Padahal itu cuma perasaan diri sendiri aja yang merasa jadi 'orang paling teraniaya di dunia'.


Semua serba dimasukkan ke hati. Bisa dibilang hidupku 90% pakai hati dan logika cuma jalan 10%. Hasilnya aku menjadi pribadi yang sangat kaku dan tidak pandai bergaul. Dulu aku gak kebayang harus berubah untuk bisa menjalani hidup yang lebih baik, menjalani hari-hari yang lebih menyenangkan dan gak dikuasai oleh si bad mood. Sampai akhirnya salah satu sahabatku menyinggung soal kedewasaan. Intinya dia mengeluh pada dirinya sendiri yang makin tambah umur aja, makin banyak yang berubah aja dalam hidupnya. Saat itu aku langsung teringat dengan karakternya 3-4 tahun yang lalu saat aku baru mulai dekat dengan dia. Ni ceritanya aku lagi flashback saat awal kita kenalan dan jadi dekat satu sama lain, ketemu dengan beberapa teman lain yang juga merasa cocok berteman dan akhirnya kami bersahabat (kami ber-6). Kalau diingat-ingat sahabatku ini, sebut saja namanya Maruko, dia berubah 180 derajat jauuhh lebih baik. Ya walaupun no body perfect, termasuk diri saya sendiri, tapi jujur aja aku salut banget deh dengan perubahan sikapnya. Dia bener-bener jadi lebih dewasa dan gak labil kayak aku ini. Dari situ aku mulai belajar menata hati dan pikiran (lhoh..). 
Perlahan-lahan aku mulai membiasakan diri untuk bisa menguasai diri. Mulai mengontrol diri dalam suasana apapun, dalam kondisi apapun. Sudah bukan saatnya merengek atau merasa menjadi manusia paling teraniaya. Sudah saatnya menjadi pribadi yang bisa tetap tenang menghadapi apapun meskipun hal terberat sekalipun. Seingatku, kondisi ini kubangun semenjak aku harus berjuang dengan skripsiku. Harus jungkir balik dengan sahabatku Maruko memperjuangkan skripsi. Walaupun mungkin orang lain tidak merasakan perubahan besar dalam diriku, tapi aku sendiri merasa bersyukur perlahan-lahan bisa berdamai dengan mood, berdamai dengan suasana hati apapun. Apalagi setelah masuk dunia perkoasan yang super berat (periode kepaniteraan di FKG), gak ada celah untuk terbawa bad mood.

Sekali lagi, meskipun efeknya (usahaku untuk berubah lebih baik) mungkin gak dirasakan oleh orang-orang disekitarku, tapi aku bertekad untuk terus belajar lebih dewasa, lebih bisa mneguasai diri dan gak akan terpengaruh oleh suasana hati yang buruk sekalipun, dalam kondisi apapun. Galau sih masih terus dialami, tapi bagaiman aku bisa mengelola kegalauan itu agar gak merembet dan gak perlu menjadikan orang lain "tumbal" dari kegalauanku itu. Good Luck, Yena.. ^^, makasih untuk sahabatku Maruko yang sudah menginspirasi..

Apapun suasana hatimu hari ini,, Good Luck, Bro, Sist, Cin.. ^^

4 comments:

{ ajisakajawa } at: December 5, 2012 at 4:52 PM said...

keren mbak...kyke ane kudu bilang "WOW" deh...^_^

selamat ya mbak, dah jadi pribadi yang lbh baek.
cemungutt kakakkk... ^_^

{ Yena Ruktianawati Nuswantari } at: December 6, 2012 at 6:13 AM said...

wah, makasih mas atas WOW nya.. aku dah koprol ni.. hehehee...

hehe,, amin.. ^^ cemungud juga mas bro..

{ ajisakajawa } at: December 29, 2012 at 8:44 PM said...

koprol ki opo toh mbak?masih sodaraan ma kopral ya?hehe

{ Yena Ruktianawati Nuswantari } at: January 3, 2013 at 12:27 AM said...

koprol thu makanan ijo2 kecil yang di balur parutan kelapa lho mas.. hehe

my favorite song