novembeRain...

Wednesday, November 14, 2012
Memasuki bulan November, hujan mulai sering turun. Doaku lirih "Alhamdulillah, terimakasih ya Allah telah mengguyur tanah ini  dengan air yang menyejukkan dan memakmurkan". Aku termasuk salah satu orang yang suka dengan kehadiran hujan. Meskipun segala sesuatu menjadi lebih ribet dari biasanya, karena harus prepare beberapa barang ekstra seperti mantel, payung dan cover bag, tapi sensasi musim hujan buatku membawa suatu ketenangan tersendiri. 

Hujan tahun ini pastinya telah dinanti-nanti terutama bagi mereka yang tinggal dengan keterbatasan air. Mungkin warga di Gunungkidul menjadi sekelompok yang sangat bersyukur menyambut musim hujan tiap tahunnya. Hujan bak rizki berlimpah yang diturunkan Tuhan. 

Memori hujan-hujanan selalu membekas indah buatku. Seingatku, terakhir kali sengaja hujan-hujanan sudah sekitar 5 tahun yang lalu saat aku dan dua orang sahabatku sengaja main ke Prambanan disaat hujan turun lebat. Kami menyewa payung tapi sengaja membasahi badan di bawah guyuran hujan lebat sore itu.

Hujan juga selalu identik dengan sesuatu yang romantis, melankolis dan mendalam. Seperti di pilm-pilm thu mpok misalnye, kalau ada adegan yang mendramatisir, rintik hujan menjadi pelengkap adegan. Di drama korea juga sering, biasanya gara-gara turun hujan dua orang yang lagi PDKT tapi lagi marahan jadi saling pandang terus baikan gituu dehh, hehe. Tapi sulit dipungkiri kalau hujan memang mengantarkan suasana yang romantis dan dalemmm, guys. 

Aromanya, aroma seusai hujan selalu berbeda. Banyak yang bilang aroma tanah musim hujan sangat khas. Mengutip tulisan di salah satu website "Hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk meresonansikan ingatan masa lalu. Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yg rindu". Buat kalian yang suka menikmati rintik hujan pasti juga akan setuju dengan pernyataan tersebut. Enatah kenapa, tiap aku sengaja memandangi hujan, pandanganku seperti menatap jauh ke masa lalu, masa lalu yang penuh kenangan. Rasa terhipnotis itu mungkin maksudnya seperti tanpa sadar dibawa melamun lebih dalam, melamunkan suatu kenangan yang berujung pada senyuman...
Lalu, apa yang kau rasakan saat hujan??
Selamat menikmati musim hujan tahun ini, kawan... ^^






sumber gambar : www.favim.com 
dengan proses editing.. thanks favim for the inspiration..  

4 comments:

{ ajisakajawa } at: November 14, 2012 at 8:42 PM said...

wuedaaannn...
kejar setoran kie...
mantap3...

kalo ujan ane sukanya lari2 mbak...
lha rumah bocor di 3 titik, embernya cm 2. jadi di rolling gantian gitu,hehehehehe...

***melu ngguyu, mbayar!!!

{ Yena Ruktianawati Nuswantari } at: November 14, 2012 at 8:49 PM said...

haha.. iya mas, mumpung lagi ada mood mas.. emg bnr mas, nulis thu butuh mood bgt.. hehehee...

buahahahahhaaaa.. wes kadung ngekek sik sblm membaca peringatanmu mas.. hehe sakake, mau tak pinjemin rantang po? xixixi

eh, ak juga dah komen di tulisanmu lho mas.. dibales ya..

{ ajisakajawa } at: November 14, 2012 at 10:14 PM said...

rantang sing biasa buat bawa bekal ke sawah tu ya mbak? blh deh...
tapi rantange diisi opor ayam ma lontong ya...hehehe...

yoi mbak..kalo gak mood, 1 tlsan aja gak kelar2,hehehe...

ntar tagihan ketawanya tak masukin bon bulan ini mbak...^_^

{ Yena Ruktianawati Nuswantari } at: November 14, 2012 at 10:37 PM said...

boleh mas,, rantang berisis opor ayam dan dikembalikan dg isi soto bang toyip eaaa... haha mending nggo gelas njukan le nadahi air hujan..

iya mas, betull sekali.. curcol ya mas? hehe

ouch, tagihanmu juga dah tak kirim mas lewat telemimpi, itu dibawah bantalmu mas, bon2 tagihan dariku..hehe

my favorite song